Lampung Selatan, Buana Informasi TV - Nelayan di Lampung Selatan, Lampung menyebut tidak ada gangguan pelayaran selama erupsi Gunung Anak Krakatau atau GAK.
Diketahui, beberapa hari ini Gunung Anak Krakatau atau GAK di Lampung Selatan mengalami erupsi.
Tinggi kolom abu GAK mencapai 2 ribu meter.
Saat ini, aktivitas GAK di Lampung Selatan statusnya masih level III atau siaga.
Warga sekaligus nahkoda kapal yang sering mondar mandir di perairan Pulau Sebesi Candra mengatakan dirinya sempat mendengar dentuman suara dari GAK.
"Yang malam Senin itu terdengar dentuman suara. Semalam juga, bahkan pagi ini juga jelas kedenger ya. karena kita paling deket (Pulau Sebesi) dengan GAK," kata Candra, Selasa (28/11/2023).
Candra mengatakan aktivitas warga di Pulau Sebesi masih seperti biasa, belum ada warga yang mengungsi.
"Tapi aktivitas warga Pulau Sebesi biasa biasa saja. Yang melaut ke laut mancing. Yang ke kebun tetap ke kebun, kerja," katanya.
"Iya di luar banten pada heboh. Alhamdulilah warga Pulau sebesi seperti biasa aja. Karena saya di Pulau Sebesi biasa aja. Salam sehat selalu," sambungnya.
Candra menyebut penyeberangan dari Dermaga Canti ke Pulau Sebesi normal seperti biasanya.
"Gelombang laut dari kemarin sampe sekarang normal. Nyaman dan aman untuk menyeberang," ujarnya.
Candra mengatakan erupsi GAK tersebut wajar, karena ingin bertumbuh.
"Wajar karena lagi mau ninggiin badanya. Kan sekarang GAK jadi balita lagi. Jadi sekarang dentum aja, karena mau tinggi badannya mau belajar jalan," ujarnya.
Nahkoda kapal lainnya Mukhlisin pun mengatakan tidak ada gangguan penyeberangan di perairan Pulau Sebesi.
"Kalau gelombang tinggi tidak ada, masih aman, suara-suara dentuman juga tidak ada, saya baru dari sana tadi pagi jam 7/8 tadi. Aktivitas penyeberangan lancar-lancar aja, ini pada ke Pulau Sebesi," ujarnya. (**/red)