Nasional, Buana Informasi TV - Ketua DPP PDIP Puan Maharani kembali buka suara terkait status Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di PDIP. Namun, Puan kali ini meminta agar status keduanya tidak lagi dipersoalkan.
Yang paling lawas, nasib keanggotaan Gibran dan Bobby di PDIP disebut telah tutup buku. DPC PDIP Kota Medan bahkan telah menerbitkan surat yang menyebut Bobby tidak lagi memenuhi syarat sebagai kader PDIP.
Namun, PDIP Sumut menyebut surat itu bukan pemecatan terhadap Bobby melainkan rekomendasi untuk DPP PDIP. Sebab menurutnya pemecatan merupakan ranah DPP PDIP.
"Kalau pemecatan itu dari DPP Partai. Nah, DPP Partai setahu saya belum mengeluarkan keputusan itu walaupun sudah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya, Selasa (14/11).
"Keputusannya dikembalikan ke DPP. DPC saran saja, pemberitahuan saja. Di surat DPC itu kan tidak ada juga surat pemecatan dari DPP yang dijadikan dasar surat," sebutnya.
Tak hanya itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menyebut status keanggotaan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution di partai sudah tutup buku. Dia tidak menjelaskan lebih jauh apa maksudnya.
"Itu sudah semua tutup buku yang penting pemenangan Pak Ganjar, Prof Mahfud dengan penuh keyakinan," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).
Hasto mengatakan Gibran juga telah memberikan surat ke DPC PDIP, begitu juga Bobby. Subtansi surat keduanya sama, hanya berbeda di tanggal.
"Mas Gibran juga sama, sudah tutup buku, surat sudah diberikan DPC sama isinya yang beda hanya tanggal dan yang tanda tangan tapi substansinya sama," kata Hasto.
Kini yang terbaru, Puan Maharani meminta agar tak lagi menjadikan status keanggotaan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution di partainya sebagai kontroversi. Dia mengatakan pihaknya fokus pada pemenangan partai dan paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Pemilu 2024.
"Sekarang ini sudah tinggal berapa hari? 80 harian kalo nggak salah menuju tanggal 14 Februari. Jadi sudahlah hal-hal teknis administrasi menurut saya itu tidak perlu kita pro kontra-kan kembali," kata Puan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Ketua DPR ini mendorong semua pihak menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik dalam menyukseskan gelaran pemilu. Dia menyerahkan kepada masyarakat sepenuhnya dalam menentukan pilihan di 2024.
"Tapi bagaimana kemudian kita bekerja di lapangan kemudian menjalankan tugas kita masing-masing secara fungsional kita atau tupoksi kita masing-masing. Apapun posisi kita dengan baik sehingga pemilu ini bisa berjalan dengan baik lancar dan cepat selesai sehingga memang biarkan rakyat yang memilih, biarkan rakyat yang menentukan siapa pimpinan atau pemimpin yang rakyat pilih," ujar Puan.
Dengan begitu, Puan meminta nasib Gibran dan Bobby tidak lagi dipolemikkan.
"Jadi hal-hal seperti itu sudah tidak perlu lagi dipermasalahkan, kita jalani saja dulu pesta demokrasi ini sampai 14 Februari," lanjut Puan.(**/red)