Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Polsek Sukarame, Polresta Bandar Lampung, Polda Lampung, menangkap satu lagi pelaku penganiaya anak PNS Kelurahan Way Kandis, Andi Darma.
"Jika sebelumnya kami berhasil menangkap J pelaku penganiaya RFD (17) dan polisi juga dengan gerak cepat menangkap kembali satu pelaku lainnya yakni berinisial R," kata Kapolsek Sukarame Kompol Warsito, Senin (6/11/2023).
Pelaku berinisial R ini diamankan di rumahnya.
"Jadi totalnya pelaku yang kami amankan ada sebanyak dua orang penganiaya RFD," kata Kapolsek Sukarame Kompol Warsito.
Korban RFD ini kondisinya sangat mengenaskan pada saat kejadian tersebut.
Polisi langsung membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Imanuel.
"Pelaku dan korban ini motifnya saling ejek di jalan," kata Kompol Warsito.
"Korban mengalaminya luka bagian kepala, kening hingga kaki, akibat dihantam besi sepanjang satu meter," kata Kompol Warsito.
Polisi saat ini tengah mendalami beberapa saksi.
Saat ditanya apakah ada pelaku lainnya, Kompol Warsito mengatakan, polisi masih memburu pelaku lainnya.
Kompol Warsito mengimbau kepada pelakunya untuk menyerahkan diri ke kantor Polisi dan itu lebih baik.
Warga sekitar lokasi kejadian, Yudianto, yang juga linmas (pelindung masyarakat) Kelurahan Perumnas Way Halim, mengatakan, korban ini sempat ribut dengan para pelaku di lokasi balapan liar sekitar Way Halim.
"Korban merupakan warga Way Kandis, dan pas semalam saya lihat sudah tergeletak di aspal kritis. Tadi saya dapat kabar meninggal dunia," ujar Yudianto.
Dijelaskannya, korban dengan para pelaku sempat ribut pada saat di lokasi balapan liar.
Pelaku ini mengajak temannya yang lain sengaja mengadang korban menggunakan motor matic merah berboncengan.
"Jadi mereka ini menggunakan satu motor dengan tiga orang di atas motor tersebut," kata Yudianto.
Korban terjatuh hingga dikeroyok pelaku lainnya dengan menggunakan dua besi sepanjang satu meter.
"Korban atas nama Raihan terjatuh dikeroyok pelaku hingga meninggal dunia, dan dua tekan korban yang lainnya melarikan diri," kata Yudianto.
Korban dan motor yang dikendarai tinggal di lokasi kejadian, korban satu lagi patah kaki dan satu lagi kabur.
Korban ini dihadang dengan para pelaku dengan standby duduk yang membawa besi sepanjang satu meter.
"Korban ini meninggal kemungkinan karena ketinggalan dengan temannya yang lain," kata Yudianto.(**/red)