breaking news Baru

Perahu Terbalik Di Teluk Semaka Tanggamus, 6 Penumpang Dan 3 ABK Selamat

Tanggamus, buanainformasi.tv - Sebuah kecelakaan laut terjadi di perairan Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung tepatnya di perairan Cukuh Balak menuju Pulau Tabuan pada Senin (2/12/2024) sekira pukul 13.00 WIB.

Kasat Polairud Polres Tanggamus, Lampung Iptu Zulkarnain mengatakan, dalam kecelakaan laut tersebut, perahu mengangkut enam penumpang dan dua awak kapal (ABK).

Laka laut tersebut melibatkan sebuah perahu jukung katir yang diterjang badai saat mengarungi perairan Cukuh Balak menuju Pulau Tabuan, Tanggamus, Lampung.

“Perahu jukung sempat terbalik hingga tiga kali,” jelasnya, Senin malam. 

“Beruntung, seluruh penumpang dan ABK berhasil selamat berkat upaya warga dan nelayan Putih Doh, Cukuh Balak,” imbuh Zulkarnain.

Zulkarnai menyebut, adapun identitas korban kecelakaan laut terdiri dari enam penumpang yakni bernama Eni (33), warga Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Aida (35), warga Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Diah (34), warga Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Kemudian, Iin (36), warga Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu;  Retno (24), warga Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran dan Revan (16), warga Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

“Selain itu, dua ABK bernama Hamid (21), warga Pulau Tabuan, Cukuh Balak sebagai kapten kapal dan Erwan (30), warga Pulau Tabuan, Cukuh Balak sebagai ABK,” ujarnya.

Dijelaskannya, kronologi kejadian bermula pada pukul 13.00 WIB, rombongan penumpang bertolak dari penyeberangan Pekon Putih Doh menuju Pulau Tabuan menggunakan perahu jukung katir. 

Dalam perjalanan, sekitar pukul 14.00 WIB, badai dengan angin kencang dan ombak tinggi menghantam perahu. 

Akibatnya, katir (cadik) perahu patah, dan perahu terbalik hingga tiga kali.

Barang-barang milik korban hanyut terbawa ombak, sementara korban harus bertahan dengan mengapung di tengah badai selama sekitar dua jam.

Salah satu korban berhasil menghubungi warga di pantai penyebrangan Pekon Putih Doh menggunakan ponsel yang disimpan dalam plastik. 

Nelayan setempat segera melakukan upaya penyelamatan, meskipun harus menghadapi ombak setinggi 2–3 meter. 

“Setelah usaha keras, seluruh korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke rumah warga setempat dan telah dihubungi keluarganya,” jelasnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, beberapa barang korban dilaporkan hilang, termasuk ponsel Oppo, ponsel Vivo, uang tunai sebesar Rp 1 juta dan STNK motor Honda Beat.

Kasat Polairud Polres Tanggamus tersebut juga mengucapkan terima kasih atas keberanian warga nelayan dari Pantai Putih Doh yang telah membantu penyelamatan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menyelamatkan para korban kecelakaan laut tersebut,” ucapnya.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat berlayar, terutama di tengah kondisi cuaca ekstreme. 

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk waspada dan mematuhi prosedur keamanan di laut, terlebih saat ini sedang terjadi gelombang tinggi,” imbaunya.(**/red)