Bandar Lampung,Buana Informasi TV - Raihan Fachlevi Darma (17) meninggal dunia setelah dikeroyok terduga geng motor di Jalan Kimaja, Kelurahan Perumnas Way Halim, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, depan kafe Papa Toms, Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.
Adi, saksi mata, mengatakan dirinya kaget dengan adanya keributan di depan rumahnya.
"Ramai dan sepertinya geng motor semalam itu, bising terdengar dan saya hanya mengintip dari sisi jendela rumah, korban sudah terlungkup di aspal," kata Adi,Minggu (5/11/2023).
Ia mengatakan, korban kritis lalu dibawa ke rumah sakit namun dikabarkan meninggal dunia.
"Karena lukanya parah pada kejadian tersebut," kata Adi.
Anggota Linmas setempat Yudianto mengatakan, dirinya sempat melihat korban tergeletak dalam kondisi tak berdaya di TKP.
"Korban merupakan warga Way Kandis. Semalam saya lihat korban sudah tergeletak di aspal dalam kondisi kritis. Tadi saya dapat kabar meninggal dunia," kata Yudianto, Linmas Kelurahan Perumnas Way Halim,Minggu (5/11/2023).
Menurut Yudianto, korban ini sempat ribut dengan para pelaku di lokasi balapan liar sekitar Way Halim.
Pelaku lalu mengajak temannya yang lain mengadang korban menggunakan motor matic merah.
"Jadi mereka ini menggunakan satu motor dengan tiga orang di atas motor tersebut," kata Yudianto.
Korban ini terjatuh hingga dikeroyok pelaku lainnya dengan menggunakan dua besi sepanjang satu meter.
"Korban atas nama Raihan terjatuh dikeroyok pelaku hingga meninggal dunia, sementara dua teman korban melarikan diri," kata Yudianto.
Keluarga dari remaja korban pengeroyokan di Bandar Lampung inisial RFD meminta kepada polisi segera tangkap pelaku penganiayaan.
Paman korban, Hendri mengatakan, pihaknya meminta polisi segera mengungkap pelaku yang mengeroyok keponakan dengan lokasi di Jalan Kimaja, Bandar Lampung hingga meninggal dunia.
"Kami minta kepada pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai peraturan yang berlaku," kata Hendri,Minggu (5/11/2023).
Hendri mengatakan, korban sebelum meninggal dunia sempat disusul oleh temannya.
"Keponakan saya ini disusul temannya sekitar pukul 22.00 WIB dan pergi tidak tahu kemana, katanya sebentar hingga akhirnya dapat kabar meninggal dunia," kata Hendri.
Ia mengatakan, keponakannya dikeroyok dengan lokasi kejadian di Jalan Kimaja atau dekat Chamart Way Halim.
Keponakannya itu orangnya pendiam, keponakannya hingga meninggal dunia tidak mungkin dilakukan satu orang.
Pelaku ini lebih dari satu orang digunakan dengan benda keras.
"Kami akhirnya harus ikhlas dengan kejadian tersebut," kata Hendri.
Pelaku supaya mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Jangan sampai ada kejadian seperti ini hingga meninggal dunia," kata Hendri.((**/red)