Pesisir Barat, Buana Informasi TV - Remaja berinisial LPS (19) tewas dikeroyok saat menonton orgen tunggal di Pekon Tulung Bamban, Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung.
Aksi pengeroyokan tersebut berawal saat korban bersama rekannya menonton orgen tunggal di Pesisir Selatan, Lampung pada Jumat (27/10/2023) sekira 02.30 WIB.
Saat itu, rekan korban berinisial D, C, W dan R sedang berjoget di pesta orgen tunggal tersebut.
Tidak berapa lama kemudian, datang orang yang tidak dikenal tiba-tiba memukul.
Karena merasa panik, mereka lantas berlari menyelamatkan diri.
Satu di antara pelaku pemukulan itu berinisial ES datang menghampiri korban dan rekannya bernama Jenita Sari, mereka menanyakan ketiga orang yang dipukul tersebut.
“Teman saya orang pugung," Jawab Jenita saat ditanya.
Disaat bersamaan seorang teman terduga pelaku memegang dan merangkul Jenita yang saat itu bersama korban.
Kemudian, korban terlibat percekcokan dengan terduga pelaku berinisial ES beserta rekannya yang lain.
Karena dipukuli, korban kemudian berusaha melarikan diri namun rombongan pelaku terus mengejar korban.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu kemudian melerai keributan tersebut.
Tidak lama berselang warga sekitar menemukan ada seorang tergeletak di pinggir Jalan bersimbah darah yang kemudian diketahui korban dan sudah tidak lagi bernafas.
Peratin Pekon Tulung Bamban, Edison saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Kalau mengenai adanya keributan itu benar ada satu korban yang meninggal dunia," ucapnya.
Kasi Humas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono juga membenarkan kejadian tersebut
"Korban meninggal dunia dengan alamat Pekon Penengahan, Kecamatan Lemong," jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui pelaku agar bisa segera melapor ke pihak berwajib.
Pihaknya juga mengimbau kepada para pelaku agar menyerahkan diri dalam 1X24 jam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Perkara ini sedang kami dalami termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," imbuhnya.
"Kita juga sudah mengantongi identitas pelaku. Untuk itu kita minta pelaku segera menyerahkan diri ke kepolisian," tandasnya. (**/red)