Nasional, Buana Informasi TV - Pemerintah memberikan penugasan impor beras lagi kepada Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton. Impor ini dilakukan untuk pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP) yang digunakan untuk intervensi stok dan harga beras yang tinggi.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan dari penugasan 1,5 juta ton, pihaknya telah meneken kontrak impor beras 700 ribu ton. Impor beras ini juga untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras yang akan diperpanjang sampai Desember.
"Bulog kan juga ditugaskan lagi untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton dan 700 ribu ton sudah dikontrak untuk tahun ini" kata pria yang akrab disapa Buwas dalam keterangannya dikutip Kamis (26/10/2023).
Selain untuk memenuhi kebutuhan bansos beras, impor juga dilakukan demi cadangan beras pemerintah terpenuhi. CBP di gudang Perum Bulog idealnya sebanyak 1,2 juta ton pada akhir tahun.
"Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,48 juta ton, jika dikurangi dengan sisa bantuan pangan tahap 2 dan tambahan alokasi Desember maka stok kita masih cukup banyak," terangnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Gudang Bulog Rawang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat pada Rabu (25/10/2023) kemarin. Selain menyalurkan bansos beras, Jokowi juga sembari mengecek cadangan beras di gudang tersebut.
Penyerahan Beras Bantuan Pangan tahap II masih menjadi konsentrasi Presiden Jokowi dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras saat ini sebagai dampak bencana El Nino. Dia pun mengatakan akan menambah bansos beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sampai Desember 2023.
"Saat ini diberikan Beras Bantuan Pangan tahap II oleh BULOG untuk bulan September, Oktober dan November. Kemudian setelah itu akan ditambahkan lagi 1 bulan untuk bulan Desember", kata Jokowi di hadapan ratusan keluarga penerima manfaat yang hadir.
Jokowi juga menambahkan bahwa saat ini sedang dihitung anggarannya untuk kembali menambahkan beras bantuan ini untuk bulan Januari, Februari dan Maret 2024.
Turut hadir juga dalam penyaluran beras bantuan pangan di Padang ini Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.
Selain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya. (**/red)