breaking news Baru

Gelar Pameran Expo Indonesia di Meksiko, Kemendag Yakin Bisa Tembus Ekspor

Nasional, Buana Informasi TV - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3-6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko. Kemendag optimistis dengan adanya pameran ini para eksportir mampu melakukan ekspansi ke pasar Meksiko.
Adapun peserta pameran EIM terdiri atas Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, perusahaan swasta, dan pelaku usaha binaan Pemerintah Daerah Provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.

"Kemendag yakin eksportir Indonesia bisa melakukan ekspansi di pasar Meksiko. Selain itu, lokasi Meksiko yang cukup strategis juga membuka peluang pintu masuk perdagangan bagi produk dan jasa Indonesia ke pasar Amerika Latin dan Amerika Serikat," ungkap Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).

Ia menjelaskan agenda pameran ini merupakan implementasi dari arahan Presiden Jokowi untuk mewujudkan diversifikasi pasar ekspor khususnya di tengah resesi global yang berimbas signifikan terhadap perekonomian dan daya beli konsumen negara-negara maju. .

"Perhelatan EIM diharapkan mampu membawa Indonesia menuju gerbang perdagangan, investasi dunia, sekaligus memperkuat reputasi (nation branding) Indonesia di kawasan Amerika Latin. Sebagai efek ganda (multiplier effect) dari reputasi tersebut, diharapkan Indonesia akan menjadi salah satu negara mitra dagang kredibel serta pemasok produk dan jasa terpercaya di mata para buyer," lanjutnya.

Penyelenggaraan pameran EIM sekaligus memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Meksiko sejak 1953 setelah penandatanganan Joint Declaration oleh pemimpin kedua negara. Di ranah global, Indonesia dan Meksiko tergabung dalam beberapa wadah organisasi yang sama seperti United Nations, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), G20, serta forum konsultatif antar lima negara terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia (MIKTA) sejak 2013.

Populasi Meksiko sendiri hampir 130 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) per kapita negara tersebut lebih dari USD 11.000. Hal ini menjadikan Meksiko sebagai mitra prospektif bagi Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Meksiko Cheppy T. Wartono menyatakan pameran EIM adalah ajang promosi integrasi untuk tiga sektor yakni perdagangan, pariwisata, dan investasi yang pertama kali dilaksanakan di Meksiko.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi media untuk meningkatkan kontribusi Indonesia di pasar Meksiko yang saat ini relatif kecil jika dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya," jelas Cheppy.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Didi Sumedi menjelaskan selama 2018-2022 ekspor nonmigas Indonesia ke Meksiko tumbuh 15,86 persen yaitu dari US$ 893,3 juta menjadi US$ 1,59 miliar. Pada periode Januari-Mei 2023, rekapitulasi ekspor nonmigas nasional ke Meksiko tercatat sebesar US$ 730,3 juta atau naik 12,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Diketahui, komoditas ekspor utama Indonesia ke Meksiko terdiri atas kendaraan bermotor dan suku cadangnya, alas kaki, komponen elektronika aktif (electronic integrated circuits), ban mobil, karet alam, produk kertas, dan perhiasan. Berdasarkan neraca perdagangan Indonesia terhadap Meksiko di periode Januari-Mei 2023 yang mencatat surplus sebesar US$ 606,4 juta, Meksiko dianggap sebagai salah satu pasar potensial produk Indonesia. Nilai surplus juga sudah terjadi sepanjang tahun 2022 sebesar US$ 1,4 miliar.

Didi berharap penyelenggaraan pameran EIM mampu memperluas pangsa pasar produk Indonesia ke Meksiko.

"Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas," tuturnya.

Kemendag juga melakukan pertemuan dengan COMCE (Consenjo Empresarial Mexicano de Comercio Exterior, Inversión y Tecnología) yang merupakan organisasi yang bertugas mempromosikan perdagangan luar negeri, investasi asing, dan pengembangan teknologi di Meksiko. 
Selain pameran, gelaran EIM juga menyuguhkan serangkaian forum bisnis di bidang perdagangan dan investasi termasuk pariwisata, business matching, penandatanganan nota kesepahaman (MoU), gelar wicara, serta pertunjukan seni dan tari.
Adapun penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) dilakukan antara PT Cempaka Karya Utama Sukabumi Stone Mexico, PT Indoprima Gemilang-Golden Friction, PT Asia Garment Internasional Pareos, dan PT Adara Aspira-La Pasiega dengan masing-masing untuk produk batu alam, makanan dan minuman, kain pantai, dan spare part (rem mobil) dengan nilai transaksi potensial Rp 23,2 miliar.
Di sela pameran, Didi juga mempromosikan agenda pameran dagang business to business (B-to-B) skala internasional terbesar di Indonesia kepada para buyer dan pengunjung EIM yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang menampilkan produk-produk bernilai tambah. Kemendag bekerja sama dengan KBRI di luar negeri termasuk Meksiko untuk mengundang para buyer potensial agar tertarik mengunjungi TEI.

"Setiap tahunnya, Kemendag mengadakan TEI yang menghadirkan produk, jasa, serta peluang investasi dari ratusan pelaku bisnis, BUMN, BUMD, dan pelaku UKM berpotensi ekspor. Pada penyelenggaraan ke-38 yang akan dilaksanakan pada 18--22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang. Untuk itu, kami mengajak para pelaku usaha khususnya buyer Meksiko untuk berpartisipasi di ajang TEI 2023," kata Didi.

Sebelum pelaksanaan pameran, ITPC Mexico City dan KBRI Meksiko telah mempersiapkan berbagai hal seperti rekrutmen peserta yang merepresentasikan industri potensial Indonesia seperti makanan dan minuman olahan, fesyen, produk batu alam, produk rotan, dekorasi rumah, furniture, kakao, produk kesehatan, otomotif, kertas, produk kayu, perlengkapan rumah tangga, tekstil, peralatan mesin, dan produk hasil perikanan.

Turut hadir dalam pameran ini Sekretaris Jenderal Suhanto, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional Bara Khrisna Hasibuan, Duta Besar RI untuk Republik Meksiko Cheppy T. Wartono, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City Sunny Adrian. (**/red)