Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Mewakili Gubernur Lampung, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Intizam, menghadiri acara sosialisasi dan koordinasi taman keanekaragaman hayati untuk memperkuat peran, komite dan kontribusi para pihak dalam pembangunan taman keanekaragaman hayati Provinsi Lampung, di Hotel Swissbel, Selasa (23/05/2023).
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Intizam membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023, pemerintah harus memastikan adanya keseimbangan penggunaan ruang konservasi.
Taman Keanekaragaman Hayati adalah area konservasi yang dirancang khusus untuk melindungi beragam kehidupan alam, mulai dari flora dan fauna hingga ekosistem yang kompleks. Tujuannya adalah untuk melindungi dan memelihara kehidupan liar, mempromosikan penelitian ilmiah dan sebagai sarana untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati.
Gubernur selanjutnya menjelaskan, beberapa langkah yang dapat diambil untuk melestarikan taman keanekaragaman hayati diantaranya dengan menjaga habitat alami, mengedukasi dan memingkatkan partisipasi masyarakat, serta mendorong kebijakan dan perlindungan yang kuat.
Pelestarian keanekaragaman hayati tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga konservasi. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023, Gubernur mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung berencana membangun Taman Keanekaragaman Hayati dengan Tapak Kawasan Seluas 25 Hektar yang berlokasi Di Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi satu kesatuan ruang terbuka hijau di Kawasan Kotabaru.
Pembangunan dan pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi Lampung, kata Gubernur, dilakukan dengan membangun kolaborasi, interaksi kerjasama dan melibatkan perguruan tinggi, lembaga penelitian, dunia usaha, media informasi dan masyarakat secara luas.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Arinal juga mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten/Kota yang sudah terlebih dahulu membangun dan mengembangkan Taman Keanekaragaman Hayati di wilayahnya, yaitu Kabupaten Lampung Barat, Mesuji, Tanggamus, Lampung Timur dan Kota Bandar Lampung.
"Pengembangan Taman KEHATI merupakan salah satu rencana aksi FoluNet Sink 2030 Provinsi Lampung untuk mempertahankan dan meningkatkan luasan serapan carbon dalam menghadapi perubahan iklim," kata Gubernur.
Gubernur mengharapkan Sosialisasi dan Koordinasi Taman Keanekaragaman Hayati ini dapat memperkuat peran, komitmen dan kontribusi para pihak terkait dalam pembangunan dan pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati.
Hadir dalam acara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Emilia Kusumawati, Kepala Dinas Kehutanan Yanyan Ruchyansyah Narasumber dari Ditjen Konservasi SDA dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Bambang, Pemerhati Lingkungan Ir. Ansori Djausal. (**/red)