breaking news Baru

Korban Rudapaksa Pesawaran Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Pesawaran, buanainformasi.tv - Sudah hampir setahun kasus rudapaksa terhadap seorang santriwati yang dilakukan oknum pengasuh di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Pesawaran, Lampung, belum juga selesai. 

Sebab, pelaku berinisial SB (37) yang merupakan pengasuh di ponpes di Pesawaran, Lampung itu, belum juga berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian.

Ibu korban yakni K (44) menyebut, sebelumnya Polda Lampung telah menyatakan pelaku sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), namun hingga kini keberadaannya masih belum diketahui. 

Sementara itu, operasional ponpes yang dahulu diasuh oleh pelaku, kini terhenti dan tidak ada lagi aktivitas di lingkungan tersebut.

Dia pun sangat berharap agar pihak kepolisian segera memberikan perkembangan terbaru terkait kasus ini. 

“Kami sudah menunggu hampir setahun, namun belum ada titik terang mengenai penangkapan pelaku," ujar K, Kamis (7/11/2024).

Mneurutnya, sebagai seorang ibu, K melanjutkan, dirinya merasa sangat sedih atas kasus rudapaksa yang dialami buah hatinya tersebut.

Pasalnya sang anak mengalami trauma, dan dalam setahun ini terus didampingi oleh pihak keluarga dalam proses penyembuhan.

“Alhamdulillah saat ini sudah berangsur membaik kondisinya,” tutur K.

Sebelumnya pihak keluarga telah melaporkan oknum pengasuh ponpes berinisial SB (37).

Laporan itu ditegaskan dalam surat laporan bernomor LP/B/541/XII/2023/SPKT/Polda Lampung tertanggal 7 Desember 2023.

SB diduga telah melakukan pelecehan sebanyak puluhan kali terhadap putri kandung korban di tahun 2023. 

Puncaknya pada bulan Desember 2023, akibat rudapaksa itu menyebabkan korban kabur ke rumah dan menceritakannya kepada keluarga.

Pelaku yang diduga adalah seorang oknum pengasuh ponpes, hingga kini masih belum tertangkap sehingga membuat keluarga korban menunggu dalam ketidakpastian.(**/red)