Tulangbawang, buanainformasi.tv - Wayan Budi (42) dimangsa buaya di sebuah kanal di Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang, Lampung dan baru ditemukan 15 jam kemudian.
Kondisi jasad korban sudah tidak utuh lagi setelah dimangsa buaya dan dibawa sejauh 1,2 km dari titik hilannya di dekat pos pemeriksaan Jalur 40, Kampung Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang, Lampung.
Warga sekitar yang juga selaku pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung, Sutikno Widodo membenarkan atas penemuan jasad korban.
Diketahui jika korban sempat hilang atas serangan buaya di Kanal Besar dekat pos pemeriksaan Jalur 40 saat mencari ikan dan udang bersama enam temannya.
Widodo menyebut korban ditemukan setelah pencarian dilakukan sekitar 15 jam lamanya.
Korban pun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan jenazahnya dalam keadaan tidak utuh
Dikatakan Widodo lokasi penemuan jenazah berjarak sekitar 1.200 meter dari TKP korban diterkam buaya.
"Jadi korban dibawa binatang buas naik ke hutan rawa dan korban ditemukan oleh masyarakat dengan kondisi telungkup dengan organ tubuh sudah tidak ada," jelasnya.
Kemudian Widodo menjelaskan kronologi awal korban bernama Wayan Budi hilang diterkam buaya saat sedang melakukan aktivitas mencari ikan dan udang dengan menggunakan alat tangkap jala dan perahu sampan.
Saat itu korban bersama 6 rekan lainya melakukan aktivasi pencarian ikan dan udang.
"Jadi kronologisnya tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB sebanyak 7 orang warga melakukan aktivitas pencarian ikan dan udang dan waktu itu juga sedang istirahat untuk makan dan minum," ungkapnya.
Akan tetapi salah satu dari tujuh orang tersebut bernama Wayan Budi diterkam buaya dari belakang.
"Wayan Budi diterkam dari belakang dan di bawah masuk ke dalam air," ucapnya.
Akibat peristiwa itu, enam orang yang tersisa langsung melakukan pencarian dengan menggunakan perahu sampan dibantu senter kepala.
Tetapi proses pencarian itu tidak berhasil dilakukan.(**/red)