Bandar Lampung, buanainformasi.tv - BPBD Bandar Lampung tengah rutin melakukan edukasi bencana ke pelajar di sekolah-sekolah yang ada di lima kecamatan.
Kelima kecamatan di Bandar Lampung itu diketahui memiliki potensi kerawanan terhadap bencana terkhusus gempa dan tsunami.
Adapun lima kecamatan itu yakni Panjang, Bumi Waras, Telukbetung Barat (TbB), Telukbetung Timur (TbT) dan Telukbetung Selatan (TbS).
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung, Sarkoni mengatakan, edukasi ini merupakan salah satu mitigasi yang dilakukan.
“Guna memberikan edukasi tanggap bencana ke 5 wilayah itu, kami mengedukasi pelajar di sekolah-sekolah,”
“Dalam edukasi itu poinnya menjelaskan hal dalam menghadapi situasi bencana alam seperti gempa dan tsunami,” ujarnya, Minggu (27/10/2024).
Menurutnya, mitigasi bencana sejak dini ini juga dilakukan guna mengantisipasi dan menumbuhkan kesiapsiagaan kepada masyarakat.
Dalam hal ini, ungkap Sarkoni, sebenarnya semua kecamatan di Bandar Lampung memiliki potensi bencananya masing-masing.
Namun kelima kecamatan tersebut saat ini sedang difokuskan dilakukan mitigasi bencana khususnya bencana gempa dan tsunami.
Apalagi, menurutnya, saat ini Bandar Lampung sedang dihadapkan dengan potensi bencana besar yakni megathrust.
“Untuk itu kita terus melakukan edukasi bencana ke kecamatan-kecamatan tersebut untuk meminimalisir dampak bencana,” tutupnya.
Pihaknya juga telah mengeluarkan imbauan untuk menghadapi musim pancaroba atau pergantian cuaca yang terjadi saat ini
Imbauan itu dikeluarkan BPBD Bandar Lampung mengingat momen pergantian cuaca saat ini berpotensi adanya hujan disertai angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan, salah satu imbauan yakni jangan berteduh di bawah pohon.
“Saat ada hujan disertai angin kencang jangan berteduh di bawah pohon. Lebih teliti dan hati-hati pepohonan yang ada di sekeliling,” ujarnya, Kamis (24/10/2024).
“Hal ini harus kita perhatikan mengingat banyaknya kasus pohon tumbang akibat cuaca buruk di Bandar Lampung,” sambungnya.
Menurutnya, hujan disertai angin kencang dapat menyebabkan pohon maupun baleho akan roboh atau tumbang.
Untuk itu pihaknya sangat menekankan imbauan tersebut agar masyarakat Bandar Lampung bisa terhindar dari resiko berbahaya.
Ia menambahkan, masyarakat juga diminta agar dapat selalu membersihkan saluran pembuangan air di sekitar lingkungan.(**/red)