breaking news Baru

Teater Satu Gelar Festival Tokoh Sastra Ajak Lestarikan Budaya

Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Teater Satu Lampung mempersembahkan festival teater Biographical Fiction(Biofic) Tokoh Sastra Indonesia. 

Ketua Umum Teater Satu Lampung Iswadi Pratama mengatakan, pihaknya menggelar festival teater untuk mengajak generasi muda melestarikan kebudayaan khususnya seni teater. 

"Festival Biofic itu menggabungkan fakta sejarah dengan imajinasi untuk merekonstruksi peristiwa yang tidak tercatat," kata Ketua Umum Teater Satu Lampung Iswadi Pratama, Minggu (20/10/2024). 

Pemuda di Lampung dengan harapan mampu melestarikan kebudayaan seni teater tersebut. 

Pihaknya juga didukung oleh Pusat Pengembangan dan perlindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin) dalam kegiatan Festival Biofic tersebut. 

Festival tersebut merupakan perayaan seni teater yang mengangkat tokoh-tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia. 

Tokoh tersebut yakni seperti Utuy Tatang Sontani, Idrus, Buya Hamka hingga Ratna Indahswari. 

"Kami melakukan pementasan, diskusi hingga workshop, rangkaian Festival Biofic tersebut berlangsung dari 13 September 2004 hingga 22 Oktober 2024 d," kata Iswadi. 

Tim juga sebelumnya bersama Pusbanglin menyelenggarakan sayembara dan workshop penulisan naskah drama bertema tokoh sastra di Indonesia pada tahun 2023.

Kemudian dari sayembara tersebut terpilih enam naskah dari enam grup terbaik untuk dibukukan secara digital. 

"Kali ini kisah para tokoh sastra dalam naskah itu akan diceritakan kembali dalam bentuk pementasan teater," kata Iswadi.

Adapun enam grup dari enam naskah tersebut yakni kelompok Teater Kurusetra dari Bandar Lampung dengan naskah berjudul Ratna Indraswari, Kunang-kunang. 

Kemudian kelompok kedua yakni Sangkar Mahmud dari Lampung Utara dengan judul naskah sama seperti dari kelompok Bandar Lampung, Ratna Indraswari, Kunang-kunang.  

Lalu Teater Sebelas dari Bandar Lampung dengan judul naskah AKU : Aku Kenangan Idrus. 

Sanggar Seni Geriliya Lampung Selatan dengan judul naskah Yang Melawan & Pudar di Peking. 

Kelompok Teater Jabal dari Kabupaten Tanggamus dengan judul naskah Memetik Kata Dari Langit. 

Kemudian Teater Gauri, dari Kabupaten Lampung Barat dengan naskah Waktu Berakhir di Matamu Onih. 

Festival ini dimulai dengan sesi kurasi group teater yang ada di Lampung menjadi penampil acara puncak di Gedung Pertunjukan Dewan Kesenian Lampung. 

Para grup penampil yang terpilih mendapatkan pembekalan berupa pengetahuan dan keterampilan menceritakan ceritanya di atas panggung.

Dengan pengampu oleh para narasumber ahli yakni Ari Pahala Hutabarat, Ahmad Jusmar, Imas Sobariah dan dirinya sendiri Iswadi Pratama.

"Selain workshop dan pertunjukan, kegiatan ini juga dilakukan diskusi dalam acara artist talk. Dihadirkan para sutradara dan manajer dari masing-masing kelompok teater dari Provinsi Lampung yang terpilih sebagai penampil dalam event ini," kata Iswadi. 

Festival Teater Biofic Tokoh Sastra Indonesia ini adalah wujud nyata dan dedikasi Teater Satu Lampung untuk terus mengembangkan kesenian teater tersebut. 

"Tapi yang paling penting adalah kegiatan Teater Biofiction ini sebagai wadah pendidikan karakter generasi muda. 

Serta menghidupkan sastra drama Indonesia yang tertinggal dengan genre sastra lainnya puisi, cerpen, dan novel.(**/red)