Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Pertigaan Mal Boemi Kedaton (MBK) akan dipasang lampu lalu lintas (traffic light).
Hal itu dilakukan Polresta Bandar Lampung bersama Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) untuk mengurai kemacetan.
Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ridho Rafika mengatakan, bersama forum LLAJ, Satlantas Polresta Bandar Lampung mengusulkan pemasangan traffic light berada di persimpangan pertigaan Mal Boemi Kedaton (MBK).
Pemasangan itu diharapkan bisa meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di Kota Bandar Lampung.
Selain itu pemasangan traffic light tersebut bertujuan untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas, terutama saat kegiatan masyarakat yang meningkat. Dengan demikian kemacetan di Bandar Lampung dapat diurai.
"Bandar Lampung ini merupakan kota metropolitan dengan peningkatan jumlah wisatawan serta kegiatan masyarakat," kata Kompol Ridho.
Ada beberapa titik krusial macet yang perlu diantisipasi, di antaranya Jalan Teuku Umar dan Jalan Pagar Alam.
Kedua jalan tersebut menjadi fokus rekomendasi untuk pemasangan traffic light.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bandar Lampung, Iskandar mengatakan, pemkot berupaya mengubah manajemen lalu lintas di areal tersebut.
Karena dengan adanya traffic light pada persimpangan MBK, kemacetan kendaraan dari Jalan Teuku Umar, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Pagar Alam tidak akan terjadi lagi.
Selain itu untuk mengurai kemacetan, ada bundaran untuk memutar arah di kawasan tersebut.
Menurutnya, usulan ini bersifat sementara dan akan dilaporkan kepada Wali Kota Bandar Lampung untuk ditindaklanjuti.
Pemkot Bandar Lampung merencanakan hal tersebut. BIla ini terealisasi bakal ada penutupan perputaran di depan pintu masuk POM bensin di depan MBK.
Langkah lainnya ialah dibukanya kembali pembatas jalan tengah, kemudian lampu lalu lintas akan dipasang di Jalan Sultan Agung dan Jalan Teuku Umar di bawah flyover.
Kemungkinan, tambahnya, kendaraan dari Jalan Sultan Agung berbelok kiri ke Jalan Teuku Umar.
Lalu kendaraan dari arah Gang PU atau Jalan Pagar Alam maupun Jalan Teuku Umar yang ingin berbalik arah akan diarahkan untuk berputar di Jalan Sultan Agung.
"Kendaraan dari arah Jalan Sultan Agung yang ingin menuju Jalan ZA Pagar Alam dan kendaraan dari Jalan Teuku Umar yang ingin ke Jalan Sultan Agung akan mengikuti aturan traffic light yang baru," kata Kompol Ridho.
Diharapkan dengan langkah ini dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan berkendara di kota tapis berseri.
Kurangi Beban Warga
Sundari, warga Kedaton, Bandar Lampung mengapresiasi upaya mengurai kemacetan di seputar Jl Teuku Umar, Jl ZA Pagar Alam dan Jl Pagar Alam.
Menurutnya, kondisi semrawut dan kemacetan terjadi saat pagi hari, terutama saat jam masuk kantor dan sekolah. kemacetan juga akan terjadi saat siang mnjelnag sore hari, tepatnya jam pulang.
Dia berharap rekayasa lalu lintas dan pemasangan traffic light bis mengurangi beban warga yang pastinya stres ketika mengalami kemacetan lalu lintas.
"Semuanya sama, sama-sama diburu waktu ke tempat tujuan, baik menuju kantor dan sekolah. Saya optimistis bila itu direalisasikan warga bisa nyaman menuju tempat tujuan masing-masing," katanya, Jumat (11/10/2024).
Dia juga berharap, upaya terebut tidak berhenti di beberapa titik saja, namun bisa dijalankan di tempat-tempat lainnya.
"Karena umumnya, mayoritas jalan di Bandar Lampung rentan macet. Karena itu petugas kepolisian dan pemkot haru sering sering duduk bersama berdiskusi memecahkan persoalan ini," tandasnya. (**/red)