Pringsewu, buanainformasi.tv - Masyarakat Pekon Wisata Lugusari, Kecamatan Pagelaran menjadi sasaran Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu (Umpri) Lampung.
Tim dosen Umpri Lampung penerima hibah PKM Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek tahun 2024 ini terdiri dari Kurniati, M.Pd.; Rahmatika Kayyis, M.Pd dan Gusti Adi Pranoto, M.M.
Kegiatan dikemas dalam pelaksanaan MBKM Mandiri. Yakni proyek desa yang melibatkan mahasiswa dan dosen program studi Bahasa Inggris.
Yakni Fitri Wulandari sebagai Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan proyek desa serta BUMDes Sari Makmur menjadi mitra.
PKM dengan mitra BUMDes Sari Makmur (UMKM dan pengrajin kain tapis Lampung) berlangsung 12 Juli hingga 8 September 2024.
Rangkaian kegiatan terdiri sosialisasi kegiatan PKM dan penerjunan mahasiswa program proyek desa.
Dilanjutkan pelatihan dasar berkomunikasi bahasa Inggris serta pelatihan digital marketing dan pemantauan kemajuan dari pelatihan.
Kegiatan diakhiri dengan penjemputan mahasiswa pelaksana program proyek desa.
Kurniati menyebutkan, inovasi diberikan dalam kegiatan PKM berupa dua buah buku yaitu modul ajar dengan judul English Basic Conversation dan modul ajar Digital Marketing.
"Materi tersebut selanjutnya diadopsi oleh masyarakat untuk bisa digunakan dalam belajar bahasa Inggris dan marketing," terang Kurniati didampingi Rahmatika Kayyis dan Gusti Adi Pranoto.
Dilanjutkan, PKM ini dilaksanakan guna memperkuat dasar komunikasi berbahasa Inggris perajin Tapis dibawah asuhan BUMDes Sari Makmur Pekon Lugusari.
Di mana, pekon tersebut sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata Kampung Tapis melalui SK Gubernur Lampung Nomor 6/319/V.26/HK/2022 tertanggal 18 Mei 2022.
Penetapan tersebut berpengaruh dengan mulai banyaknya wisatawan asing datang mengunjungi desa wisata.
Hal tersebut menjadi alasan mendasar tim PKM untuk melaksanakan kegiatan dengan mitra BUMDES Sari Makmur Lugusari.
Selain itu, pemasaran digital juga cukup penting untuk memperluas pemasaran dari perajin kain tapis di Pekon Lugusari.
Melalui PKM dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu ini diharapkan ada peningkatan skill berkomunikasi dasar bahasa Inggris masyarakat, khususnya perajin kain tapis.
Lalu terjadi perluasan pemasaran produk tapis di pekon tersebut dengan digital marketing.(**/red)