Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Korban pelemparan bom molotov, Septiana (45) yang mengontrak rumah di Jalan Swadaya 3, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung, mengira ledakan berasal dari gardu listrik depan rumah yang terbakar.
Lurah Gunung Terang Abizar mengatakan, pihaknya telah menanyakan pada malam kejadian kepada korban dan mengira ledakan di gardu listrik sekitar rumah.
"Jadi setelah kami interogasi, bahwa awalnya itu korban dengar suara ledakan yang berada di gardu listrik sekitar rumah sekira pukul 02.00 WIB," ujarnya.
Korban yang merupakan janda memiliki empat orang anak ini tidak merespon saat malam kejadian.
Kemudian keesokan harinya saat anaknya hendak ke luar rumah, terdapat di depan rumah ada keset serta daun pintu sudah terbakar.
Pasca kejadian Polsek Kemiling, tim Inafis Polresta Bandar Lampung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Ia mengatakan, korban memang tertutup, karena mungkin ada persoalan pribadi.
Pihak kepolisian juga sudah turun ke lokasi kejadian.
Sementara Kapolsek Kemiling, IPTU Sutomo mengatakan, polisi telah datang ke TKP pelemparan bom molotov tersebut.
Pihaknya telah membawa pecahan kaca yang berserakan sebagai barang bukti (BB).
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung juga telah melakukan olah TKP.
"Pasca kejadian tersebut kami masih mendalami kasus tersebut," pungkasnya.(**/red)