breaking news Baru

BPBD Pesisir Barat Imbau Warga Terhadap Potensi Bencana Alam

Pesisir Barat, buanainformasi.tv - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat mengimbau warga agar waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya banjir dan longsor yang mungkin terjadi sewaktu-waktu, Minggu (1/9/2024).

Kepala BPBD Pesisir Barat, Imam Habibbudin mengatakan, saat ini wilayah Pesisir Barat mulai diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana banjir dan longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu," ungkapnya.

Dikatakannya, imbauan ini bertujuan untuk menimalisir resiko terutama ditempat yang rawan bencana.

Ada beberapa wilayah yang rawan terjadi bencana banjir di Pesisir Barat yakni di Kecamatan Pesisir Tengah, Kecamatan Way Krui, Kecamatan Karya Penggawa, Krui Selatan, Ngambur dan Ngaras.

Sedangkan untuk lokasi yang rawan terjadi tanah longsor dan pohon tumbang ada di tiga titik.

Yakni di Jalinbar ruas Liwa-Krui, Jalinbar ruas Krui-Bengkulu dan Jalinbar Tanggamus-Bangkunat.

"Kami mengajak kepada warga Pesisir Barat agar selalu bersikap waspada dan berhati-hati, terutama di musim penghujan, karena bencana tidak bisa di prediksi kapan dan dimana akan terjadi,"pungkasnya.

Sebelumnya BPBD Pesisir Barat mencatat sebanyak 53 bencana yang telah terjadi di daerah setempat sejak Januari hingga Juli 2024.

Sekretaris BPBD Pesisir Barat, Hermansyah mengatakan, 53 kejadian bencana yang telah terjadi tersebut mulai dari bencana kebakaran, bencana pohon tumbang hingga cuaca ekstrem.

"Selama 2024 periode Januari sampai Juli ada 53 kejadian bencana,"ungkapnya, Jumat (30/8).

Sebanyak 53 bencana yang telah terjadi tersebut telah memakan sebanyak 10 korban jiwa.

Di mana delapan dari 10 korban jiwa tersebut meninggal karena hanyut baik nelayan ataupun nonnelayan.

Kemudian, cuaca ekstrem tersambar petir satu orang dan satu orang akibat musibah kebakaran di pertashop Bangkunat.

Sedangkan untuk rincian 53 bencana yang telah terjadi itu yakni 28 pohon tumbang, empat peristiwa kebakaran, dan empat peristiwa gempa bumi.

Kemudian tiga peristiwa banjir, tiga peristiwa angin dan cuaca ekstrem, serta 11 kejadian orang hanyut.

Urutan 18 Nasional

Kabupaten Pesisir Barat berada di urutan ke-18 daerah rawan bencana dari dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Data tersebut berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2023.

Kepala BPBD Pesisir Barat Imam Habibbudin saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

"Benar, Kabupaten Pesisir Barat berada di urutan ke-18 daerah risiko bencana tinggi secara nasional," ungkapnya, Juni lalu.

Dia menerangkan, BPBD terus berupaya menanggulangi agar risiko bencana dapat diperkecil.

Dijelaskannya, berdasarkan data yang ada sepanjang tahun 2024 sebanyak 46 bencana telah terjadi di Bumi Para Sai Batin dan Ulama tersebut.

Bencana yang dimaksud terdiri dari bencana alam dan bencana nonalam.

Jika melihat total jumlah bencana yang terjadi, lanjutnya, sekitar 80 persen di antaranya tergolong tren bencana yang berkaitan dengan perubahan iklim dan bencana alam.

Bencana tersebut berupa tanah longsor, banjir hingga cuaca ekstrem.(**/red)