Mesuji, Buana Informasi TV – Dinas Pertanian dan BPBD Kabupaten Mesuji telah melakukan pengecekan lahan pertanian di Kecamatan Mesuji dan Simpang Pematang.
Hasilnya terdapat ratusan hektare sawah yang berpotensi terdampak kekeringan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Mesuji Maulana saat dikonfirmasi, Kamis (8/8/2024).
“Selama dua hari kemarin kami bersama Dinas Pertanian melakukan survei lokasi area persawahan yang berpotensi tinggi terdampak kekeringan dan hasilnya terdapat ratusan hektare,” ujarnya.
Maulana menyebut untuk di Kecamatan Mesuji ada tiga desa yang dilakukan peninjauan.
Sedangkan di Kecamatan Simpang Pematang ada dua desa yang ditinjau.
Adapun rinciannya, kata dia untuk di Kecamatan Mesuji Desa Sidomulyo terdapat 400 hektare sawah yang berpotensi terdampak kekeringan.
Kemudian di Desa Wiralaga Mulya ada 150 hektare sawah yang berpotensi terdampak kekeringan.
Serta di Desa Sungai Badak ada 200 hektare sawah yang berpotensi terdampak kekeringan.
Untuk di Kecamatan Simpang Pematang, Desa Wirabangun ada 40 hektare sawah yang berpotensi kekeringan.
Sedangkan di Desa Budi Aji, Kecamatan Simpang Pematang ada 63 hektare sawah yang terdampak kekeringan.
Maulana menjelaskan penyebab ratusan hektare sawah itu berpotensi terdampak kekeringan diantaranya karena minimnya sumber air yang berada disekitar persawahan.
Lalu, usia tanaman baru masih berusia 1-2 bulan dan sebagian area persawahan bersifat tadah hujan yang hanya mengandalkan air hujan.
Oleh karenanya pada musim kemarau saat ini sangat berpotensi tinggi mengalami gagal tanam atau panen(**/red)