Nasional, buanainformasi.tv - Indonesia berencana membeli dua kapal riset baru yang ditargetkan terwujud di 2027. Saat ini, pengadaan kapal sudah dalam tahap menyeleksi kandidat tender.
Direktur Pengelolaan Armada Kapal Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nugroho Dwi mengatakan bahwa pengadaan kapal dilakukan oleh BRIN. "Kami mulai dengan analisis kebutuhan kami. Berdasarkan arahan Bappenas, proyek ini diarahkan untuk menggunakan pinjaman dari luar negeri," kata Nugroho dalam acara media di kapal OceanXplorer milik OceanX di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (9/7).
"Tendernya internasional, jadi kita gak bisa langsung menunjuk. Tender internasional supaya mendapatkan penawaran kapal terbaik dengan harga sesuai. Tahap tendernya mudah-mudahan tahun ini segera selesai sekitar Oktober," rincinya.
Nugroho mengungkapkan, sejauh ini ada tiga negara yang mengajukan proposal, yakni Spanyol, China, dan Prancis. Adapun anggaran untuk membeli kedua kapal tersebut, lanjut Nugroho, diperkirakan sebesar 89 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun.
Setelah memperoleh pinjaman, BRIN akan lanjut menyusun spesifikasi teknis dan rancangan kapal yang akan disesuaikan dengan kebutuhan perairan Indonesia.
"Akan ada dua kapal. Pertama kapal jelajah samudra yang bisa ke luar samudra luas seperti kapal ini (OceanXplorer). Yang kedua, kapal jelajah pesisir yang digunakan melalui pesisir di muara sungai, laut dangkal, paparan benua, di Natuna dan seterusnya. Jadi kita akan punya dua yang lengkap, mulai dari pesisir kemudian laut dangkal serta laut dalam untuk melakukan eksplorasi," jelasnya.
Sebelumnya, di momen terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong Indonesia agar memiliki kapal riset dengan teknologi canggih seperti OceanXplorer. Terlebih, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia sehingga memiliki kapal canggih akan menyokong berbagai riset dan pelestarian laut.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenkomarves Aniza Suspita yang hadir di acara yang sama. "Jadi memang BRIN sudah punya rencana untuk memiliki kapal riset semoga secanggih ini (OceanXplorer) ya, untuk membantu kita," sebutnya.
Menurutnya, misi penjelajahan OceanXplorer di laut Indonesia yang salah satunya difasilitasi oleh Kemenko Marves, menjadi bahan pembelajaran bagi para periset Indonesia.
Aniza Suspita, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenkomarves. Foto: Rachmatunnisa
"OceanX adalah sebuah model yang bagus. Apalagi Alhamdulillah kita bisa punya waktu memanfaatkan OceanXplorer dalam waktu cukup lama, dari Mei sampai dengan 25 Agustus nanti ada di perairan Indonesia. Jadi ada pengembangan kapasitas. Peneliti kita jadi sudah mencoba dulu nih menggunakan kapal canggih, mereka sudah terlatih sehingga nanti ketika kita punya sendiri kapalnya, kita sudah tahu apa yang akan dilakukan," tutupnya. (**/red)
