Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Polda Lampung mencatat ada 63 kasus kecelakaan lalu lintas selama periode Operasi Ketupat Krakatau 2024.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, Polda Lampung mencatat ada 63 kasus selama Operasi Ketupat Krakatau 2024.
"Kami mencatat ada 63 kasus lakalantas hingga selesainya Operasi Ketupat Krakatau 2024 dengan kerugian materil Rp 434 Juta dengan peningkatan 9 persen," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Rabu (17/4/2024).
Lalu, pemudik ada 6 orang meninggal dunia selama operasi tersebut.
Kombes Pol Umi mengatakan, dari total lakalantas ada sebanyak 21 orang meninggal dunia.
Korban ada 49 orang mengalami luka barat dan 69 korban luka ringan.
Sementara itu kendaraan terlibat dalam kasus lakalantas tersebut ada 115 kendaraan.
Dengan rincian motor 77 unit dan mobil atau kendaraan lebih dari roda empat 38 unit.
Lokasi kecelakaan terbanyak di wilayah hukum Polres Lampung Timur dengan 10 kasus.
Sementara itu wilayah Polres Metro nihil kasusnya.
"Angka kecelakaan tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat tahun 2023," ujar Kombes Pol Umi.
Operasi Ketupat Krakatau 2024 berlangsung sejak 4-16 April 2024.
Polisi mengajak dan mengimbau para pengguna kendaraan bermotor dapat tertib berlalu lintas.
Serta mematuhi setiap rambu maupun aturan berlaku.
"Kami akan mengoptimalkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dimulai sejak 17-19 April 2024, untuk terus memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat," kata Kombes Pol Umi.
Polisi mengimbau untuk bersama-sama menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya saat berkendara.
Para pengendara diharapkan untuk mematuhi setiap aturan yang ada dan tetap berhati-hati di jalan.
Polda Lampung mengharapkan dan mengingatkan agar para pemudik tetap waspada.
Serta berhati-hati selama berkendara di perjalanan.
Termasuk memanfaatkan jalur penyeberangan alternatif Pelabuhan Panjang-Ciwandan.
"Kami imbau para pemudik bisa mengakses penyeberangan alternatif yang telah kami sediakan. Sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan pada Pelabuhan Bakauheni," pungkas Kombes Pol Umi. (**/red)