Nasional, Buana Informasi TV - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY meminta dukungan sejumlah pihak untuk membantunya menyelesaikan persoalan mafia tanah pada Selasa (5/3/2024).
Adapun pihak-pihak yang ditemui AHY di antaranya Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Perjalanan AHY dibuka dengan kunjungan ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Kejaksaan Agung menjadi salah satu lembaga penegak hukum yang dapat mendukung pemberantasan mafia tanah dalam bentuk optimalisasi Satuan Tugas (Satgas)-Anti Mafia Tanah. Kedua belah pihak juga sepakat melakukan percepatan pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) untuk mengakselerasi iklim investasi.
"Kehadiran kami ke sini sekali lagi untuk bersilaturahmi sekaligus memohon dukungan penuh dari Kejaksaan Agung yang selama ini juga telah luar biasa memberikan support kepada kami, baik di tingkat pusat maupun daerah," kata AHY, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/3/2024).
AHY mengatakan, tugas-tugas Kementerian ATR/BPN tersebut sesuai dengan visi pemerintah yang menginginkan Indonesia bisa tumbuh secara ekonomi dan progresif, di mana dapat terwujud dengan pembangunan di berbagai sektor. Menurutnya, semua hal itu membutuhkan dukungan investasi, pondasi, serta kepastian hukum.
"Kami juga menyampaikan prioritas presiden, bagaimana menuntaskan isu-isu pertanahan yang ada kaitannya langsung terhadap progres pembangunan infrastruktur, khususnya proyek-proyek strategis nasional," ujarnya.
Kemudian di siang harinya, AHY pun berkunjung ke Kementerian Pertahanan. Momentum tersebut dibagikan AHY dalam unggahan foto melalui akun Instagram pribadinya. AHY mengatakan, sejak dirinya dilantik per 21 Februari 2024, dirinya belum menyempatkan diri bertemu secara khusus dengan Prabowo.
"Setelah saya dilantik pada 21 Februari lalu, saya belum sempat bertemu khusus lagi dengan Menhan Pak @prabowo. Pertemuan ini juga merupakan kesempatan yang baik bagi saya untuk bertemu langsung, dan mengucapkan selamat atas Jenderal Kehormatan yang diterima beliau," bunyi keterangan pada unggahan tersebut, dikutip dari akun @agusyudhoyono.
Dalam momentum itu, ia menyempatkan diri untuk sharing atas aktivitas kerjanya selama 2 minggu ke belakang. Termasuk di antaranya kunjungan kerja (kunker) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan ke Sulawesi Utara mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Februari lalu.
Selain itu, AHY juga berbagi pandangan menyangkut Pekerjaan Rumah (PR) besarnya sebagai Menteri ATR/BPN, termasuk di antaranya dalam hal pemberantasan mafia tanah. Menurutnya, memberantas mafia tanah membutuhkan sinergi yang kuat dengan berbagai stakeholder.
"Memberantas mafia tanah ini butuh sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholders. Untuk itu, saya mohon doa restu ke beliau atas ikhtiar bersama ini," tutur dia.
Terakhir, AHY melangsungkan kunjungan ke Markas Besar (Mabes) Polri. Ia tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Pertemuan tersebut pun dilangsungkan secara tertutup. Sebelumnya, AHY sempat menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi.
"Kalau ke Mabes Polri saya juga ingin berkomunikasi, bersilaturahmi, sekaligus berkoordinasi dengan jajaran Polri," ujar AHY, ditemui di kantor Kejagung, Jakarta Selatan.
"Pak Listyo Sigit juga sudah menyiapkan waktu seperti halnya hari ini siang ini kami di kejaksaan agung. dan tentunya banyak sekali penyelesaian masalah pertahanan itu juga berkaitan erat dengan tugas-tugas Polri di lapangan," sambungnya. (**/red)