Nasional, Buana Informasi TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti peran posyandu dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Ia tidak ingin posyandu hanya dijadikan sebagai pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita saja.
Menurutnya, pelayanan posyandu saat ini masih terfokus pada dua kelompok masyarakat tersebut. Padahal populasi masyarakat di Indonesia, khususnya orang dewasa juga tinggi dan terus meningkat.
"Kami meminta kader posyandu bukan hanya melayani ibu hamil dan balita, tapi seluruh siklus hidup, yaitu ibu hamil, balita, remaja, dewasa, dan lansia," kata Menkes Budi, Selasa (5/3/2024).
Menkes Budi mengajak kader posyandu untuk memberikan pelayanan pada seluruh siklus hidup manusia, yakni mulai dari dalam kandungan hingga lanjut usia. Kelas-kelas digital akan diberikan kepada kader posyandu dalam rangka pemberian pelajaran terkait layanan kesehatan pada seluruh kelompok usia.
Rencananya akan ada 1,5 juta kader posyandu yang akan mendapatkan pembelajaran.
Menkes Budi juga menambahkan bahwa pihak Kemenkes berencana melakukan digitalisasi posyandu. Nantinya semua posyandu akan melakukan pencatatan data secara digital. Hal ini menurutnya sesuai dengan salah satu pilar transformasi kesehatan yang meliputi transformasi teknologi kesehatan.
"Posyandu bisa punya data orang-orang di bawahnya, jadi tahu yang darah tinggi mana, yang kolesterol mana, jadi harus diingatkan supaya diobati," pungkas Menkes Budi. (**/red)