Nasional, Buana Informasi TV - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menargetkan perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) bisa selesai di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami target tahun ini pasti selesai, mudah-mudahan sebelum ganti pemerintahan kami harap ini bisa selesai dengan on time," kata Jerry kepada wartawan di Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/2/2024).
Sebagai informasi, IEU-CEPA sudah diinisiasi sejak 2016 atau sudah berlangsung 8 tahun. Proses negosiasi sempat terhambat dengan adanya pandemi COVID-19.
Pada 24 November 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam H.E. Denis Chaibi. Salah satu yang dibahas yakni penyelesaian IEU-CEPA.
Airlangga saat itu menargetkan penyelesaian perundingan IEU-CEPA secara substantif bisa terjadi pada awal 2024. Jika sesuai jadwal, perundingan putaran ke-16 sendiri diselenggarakan pada awal Desember 2023.
"Sudah disampaikan oleh kedua leaders di beberapa kesempatan sejak tahun lalu, bahwa target penyelesaian perundingan IEU-CEPA secara substantif adalah di akhir tahun 2023 atau paling lambat di awal tahun 2024. Indonesia juga sudah memiliki high-level mandate yang jelas dari Presiden RI terkait lima isu kebijakan strategis pada IEU-CEPA," kata Airlangga dalam keterangan tertulis.
Sehubungan dengan kebijakan hilirisasi di Indonesia, Uni Eropa berharap concern masing-masing pihak terkait kebijakan hilirisasi critical raw minerals tidak menghambat proses penyelesaian IEU-CEPA.
Dengan selesainya perundingan IEU-CEPA, surplus perdagangan Indonesia diharapkan akan semakin besar. Kerja sama Indonesia dan Uni Eropa akan semakin meluas dan meningkat jika kedua pihak membangun hubungan yang setara dan saling memahami satu sama lain. (**/red)