Nasional, Buana Informasi TV - Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan dirinya akan melanjutkan pemberantasan mafia tanah. AHY harap tugasnya 8 bulan ke depan tidak mengecewakan.
AHY dilantik siang tadi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang juga dilantik sebagai Menko Polhukam.
Ketum Demokrat itu mengucapkan terima kasih ke Presiden Jokowi yang memberikan kepercayaan mengemban tugas negara sebagai menteri. AHY juga cerita waktu singkat ditunjuk sebagai pembantu Presiden.
"Jadi Senin malam itu saya baru mendapat telepon dari Mensesneg Pak Pratik, hanya bertanya apakah ada di Jakarta dan beliau kemudian menyampaikan saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana Merdeka kemarin, Selasa jam 8," kata AHY usai pelantikan.
AHY mengatakan saat pertemuan dengan Jokowi kemarin tidak tahu apa agendanya. Kemudian Jokowi menyampaikan permintaan kepada AHY untuk masuk Kabinet Indonesia Maju.
"Di situlah beliau meminta saya untuk bergabung di kabinet, lalu juga menyampaikan bahwa hari ini akan dilakukan pelantikan," paparnya.
Dia mengatakan jabatan ini merupakan tanggung jawab yang akan dijalankan sekuat tenaga meski dalam masa 8 bulan.
Presiden Jokowi menitipkan tiga pesan kepada AHY. Pertama, Jokowi berpesan agar sertifikat elektronik lebih masif.
"Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN, yang pertama berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif," ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Negara.
Lalu, Jokowi juga meminta hak guna usaha (HGU) perdagangan karbon. Menurutnya banyak pihak yang masih belum terealisasi HGU-nya.
"Yang kedua target untuk HGU (hak guna usaha) carbon trading, yang berkaitan dengan PP, itu segera diselesaikan karena banyak yang ingin masuk," kata Jokowi.
Terakhir, Jokowi juga meminta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) diperbanyak. Dia berharap AHY bisa menyelesaikan semua itu.
"Yang ketiga berkaitan dengan target 120 juta PTSL, 120 juta bidang untuk masuk PTSL harus bisa kita selesaikan, saya rasa itu," katanya.
AHY menegaskan dirinya akan melanjutkan program kerja dari Hadi Tjahjanto. Salah satunya memberantas mafia tanah.
"Semalam saya diberi arahan Pak Hadi, ini juga solusi yang bisa mengatasi banyak hal, termasuk sengketa tanah, tumpang-tindih, termasuk hal dan praktik yang melawan hukum yang selama kini dilakukan mafia tanah," ujar AHY, dalam sambutannya seusai upacara sertijab di Kementerian ATR/BPN.
"Jadi pesan Pak Hadi tadi saya terima loud dan clear. Gebuk, gebuk, gebuk mafia tanah itu, akan kami lakukan Pak," tegasnya.
Dia juga akan melanjutkan soal retribusi tanah kepada masyarakat. Selain itu, adanya revisi Peraturan Pemerintah (PP) 18 terkait dengan memberikan hak kepada pengusaha untuk carbon trading.
"Termasuk juga bagaimana retribusi tanah ini bisa menghadirkan 3 hal. Keadilan, kemajuan, kesejahteraan. Jadi kalau daya tangkap secara singkat, selain sertifikasi elektronik, Pak Jokowi juga mengharapkan ada revisi untuk meyakinkan terkait carbon trading. Ini bisa lebih sukses lagi," ungkapnya.
"Kemudian tentang mencapai target sekitar 120 juta bidang PTSL. Ini juga pekerjaan yang luar biasa. Mudah-mudahan bisa kita capai bersama-sama," ucap AHY.
AHY berharap selama sisa masa jabatan Menteri ATR tidak mengecewakan. AHY menegaskan dirinya tidak akan ragu untuk mengkonsultasikan apa pun dengan Menteri ATR/BPN sebelumnya, Hadi Tjahjanto, yang saat ini menjabat Menko Polhukam.
"Semoga di 8 bulan terakhir ini saya bisa meneruskan apa yang telah beliau (eks Menteri ATR Hadi Tjahjanto) perintis dan jalankan dengan baik," kata AHY.
Di sisi lain,AHY mengungkap pelantikannya sebagai menteri menjadi momentum bagi Partai Demokrat untuk kembali bergabung ke pemerintahan. AHY bakal mengadakan rapat pimpinan perdananya di Kementerian ATR/BPN besok hari untuk memperdalam masalah dan prioritas yang harus dikerjakan masing-masing dirjen.
"Dan ini menjadi sebuah momentum pertama bagi Partai Demokrat untuk bisa kembali ke pemerintahan," imbuhnya.
AHY mengatakan dirinya ingin menegakkan aturan yang adil bagi seluruh masyarakat soal mafia tanah. AHY juga menekankan tidak asal tebas.
"Yang jelas saya ingin menegakkan aturan dengan tegas, bukan asal tebas. Kita tidak ingin ada yang melawan hukum di negeri kita. Termasuk mafia tanah yang kita tahu merugikan rakyat dan negara," kata AHY.
"Dengan demikian, kami berharap ada langkah yang taktis dan saya juga sudah mendapat arahan dan masukan dari Pak Hadi," sambungnya. (**/red)