Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Update hasil penghitungan cepat (quick count) DPR RI Dapil Lampung ll oleh lembaga survei Rakata, Kamis (15/2/2024).
Untuk diketahui, dapil Lampung II meliputi Lampung Utara, Way Kanan, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, Lampung Tengah, Lampung Timur.
Hingga pukul 08.00 WIB, suara DPR RI Lampung ll yang sudah masuk mencapai 73,77 persen, dengan tingkat kepercayaan 99 persen dan toleransi kesalahan 2,10 persen.
Para caleg tersebut memperebutkan total 10 kursi untuk kuota dapil Lampung II.
Adapun estimasinya, Partai Gerindra, Golkar dan PDI Perjuangan mendapat dua kursi.
Sementara PKB, Demokrat, Nasdem dan PKS meraih masing-masing satu kursi.
Dari hasil quick count, mantan Wagub Lampung Chusnunia Chalim tampak memimpin.
Kemudian di belakangnya disusul Marwan Cik Asan dan Dwita Ria Gunadi.
Sementara Ketua Partai di Lampung seperti Irham Jafar Lan Putra ketua DPW PAN, Ahmad Mufti Salim ketua DPW PKS dan Edy Irawan Arief ketua DPD Demokrat terus mengejar.
Berikut perolehan suara DPR RI Dapil Lampung II sementara versi Rakata:
1. Chusnunia Chalim atau Nunik (PKB) 6,42 suara
2. Marwan Cik Asan (Demokrat) 5,95 persen
3. Dwita Ria Gunadi (Gerindra) 5,54 persen
4. Hanan A Razak (Golkar) 4,81 persen
5. Bob Hasan (Golkar) 2,77 persen
6. Tamanuri (Nasdem) 2,76 persen
7. I Ketut Suwendra (PDIP) 2,72 persen
8. Zainal Abidin (PDIP) 2,21 persen
9. A Junaidi Auly (PKS) 2,13 persen
10. Irham Jafar Lan Putra (PAN) 2,04 persen
11. Aprozi Alam (Golkar) 2,04persen
12. Nessy Kalvya (Nasdem) 1,93 persen
13. Dwinan Rahmadi (PDIP) 1,77 persen
14. Tricia Lelonowati Sumarjianto (PDIP) 1,75 persen
15. Dendy Derrian Azis (Golkar) 1,71 persen
16. Riswan Tony DK (Golkar) 1,58 persen
17. Arya Kharisma Hardy (Golkar) 1,56 persen
18. Ahmad Mufti Salim (PKS) 1,48 persen
19. Kobalen (Gerindra) 1,19 persen
20. Edy Irawan Arief (Demokrat) 1,13 persen.
Itulah suara sementara dan estimasi kursi di Dapil ll Lampung data masih dapat berubah-ubah.
Disclaimer: Hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi pemilu. Hasil resmi pemilu tetap menunggu perhitungan suara secara manual dari KPU.