Nasional, Buana Informasi TV - Baidu melakukan kerja sama dengan Lenovo untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) di gadget Lenovo ke depannya. Kerja sama ini juga menjadi solusi bagi para produsen gadget yang sedang mencari AI praktis.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Baidu yang mengatakan bahwa nantinya AI yang dikembangkan Baidu bersama Lenovo menggunakan Large Language Model (LLM) Earnie yang sudah ada sebelumnya. Kerja sama ini mirip dengan kerja sama Samsung dan Honor.
Ivan Lam, seorang analis Counterpoint mengatakan bahwa kolaborasi tersebut tidak hanya menguntungkan Baidu dalam penembangan AI. Kerja sama ini akan menjadi langkah pengembangan LLM untuk mengejar ketinggalan bahkan menyaingi perusahaan AI asal Amerika Serikat dalam menyematkan AI di smartphone.
"Mengadaptasi LLM pada smartphone adalah saat yang tepat untuk mempromosikan fitur-fitur bertenaga AI, meskipun saat ini terbatas, dalam jangka panjang, mereka (China) mungkin menjadi 'harus-memiliki' AI tersebut," ungkap Ivan Lam.
Tren menanamkan AI pada smartphone khususnya layanan chatbot secara real time telah muncul sejak kehadiran ChatGPT di akhir 2022 lalu. Saat itu, Google memimpin tren ini dengan menghadirkan AI yang ditanamkan pada Google Pixel. Setelah itu, Apple juga dilaporkan akan membawa AI Generative ke iPhone.
Sebelumnya, Lenovo sudah menanamkan Earnie Bot pada browser dan aplikasi di komputer, laptop maupun tablet mereka khususnya di versi China.
Selain Lenovo, beberapa brand seperti Vivo, Xiaomi dan Huawei juga melakukan kerja sama untuk mengembangkan AI yang tertanam di gadget mereka. Hal ini disampaikan oleh CEO Baidu, Robin Li, namun Baidu belum memberi rincian kerjasama mereka tersebut.
Perusahaan Riset Canalys memprediksi bahwa 5% smartphone yang dikirim secara global pada 2024 atau sekitar 60 juta smartphone akan dibekali AI bawaan. Walau begitu, jumlah smartphone yang akan dibekali AI sesuai diprediksi Canalys akan menggunakan ChatGPT yang merupakan AI yang diikembangkan oleh OpenAI dan Google.
Layanan Google tidak tersedia di China. Maka dari itu, perusahaan smartphone di China mengembangkan AI dengan perusahaan lokal. Sampai saat ini, tercatat lebih dari 200 model AI yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan China seperti Baidu, Alibaba dan Tencent untuk ditanam di smartphone asal China. (**/red)