Tulang Bawang Barat, Buana Informasi TV - Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Drs. M. Firsada, terus meninjau langsung pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Rembuk Stunting tingkat kecamatan tahun 2024.
Seusai di Kecamatan Lambu Kibang kemarin, kini, Jumat (02/01/2024), M. Firsada menghadiri langsung kegiatan tersebut di Balai Tiyuh/Desa Tunas Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah (Tbt).
Hal itu dilakukan M. Firsada, guna mendengarkan langsung berbagai usulan yang disampaikan dan memastikan proses penyerapan aspirasi benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka mem-formulasikan atau meng-akumulasikan usulan seluruh kecamatan yang menindaklanjuti dari usulan tiyuh dan kelurahan. Setelah itu nanti akan dibawa di Musrenbang tingkat kabupaten yang rencananya dilaksanakan diawal bulan Maret,” katanya.
M. Firsada mengatakan, seluruh aspirasi disetiap kecamatan melalui forum Musrenbang ini akan kita terima, baik itu usulan yang sifatnya fisik atau usulan pengembangan sumber daya manusia, maupun usulan pendidikan kesehatan dan pelayanan.
"Seluruh kecamatan di Tubaba mempunyai prioritasnya. Jadi semua usulan akan kita tampung, nanti Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin oleh Sekda yang akan membuat skala prioritas," ujar M. Firsada
M. Firsada menjelaskan, TAPD dan Badan Anggaran DPRD Tubaba lebih mengutamakan usulan atau persoalan yang bersifat mendesak sekali pelaksanaannya. Karena dengan anggaran yang terbatas tidak semua usulan bisa langsung ditangani dalam waktu yang bersamaan tetapi akan dilakukan bertahap.
"Kenapa usulan-usulan kita tangani bertahap, karena tidak mungkin dengan anggaran yang terbatas semua usulan dapat kita tangani semua. Sehingga untuk pembangunan infrastruktur terutama jalan memang agak sedikit terhambat. Dan memang kita juga melihat situasi yang paling penting yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Kita juga sedang fokus pada penanganan stunting, dan akan kita cari penyebabnya agar penanganannya tepat," pungkasnya. (**/red)