breaking news Baru

3 Hari Menghilang, Pria Di Way Kanan Ditemukan Tewas Dipinggir Sungai

Way Kanan, Buana Informasi TV - Setelah tiga hari menghilang, seorang pria di Way Kanan ditemukan sudah tidak bernyawa di pinggir Sungai Way Tahmi.

Jenazah laki-laki ini ditemukan mengenakan celana panjang warna cokelat tanpa baju di aliran Sungai Way Tahmi Dusun 5 Kampung Simpang Tiga, Kecamatan Rebang Tangkas, Way Kanan, Selasa (8/1/2024).

Jenazah tersebut diduga bernama Edarwan (54), warga Kampung Tanjung Tiga, Kecamatan Rebang Tangkas, Way Kanan.

 

Jenazah ini ditemukan seorang warga berinisial T, Selasa (8/1) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, T sedang pergi mencari rumput untuk pakan kambing di sekitar kebun Dusun 5 Kampung Simpang Tiga, Rebang Tangkas.

"Saat mengarit, saksi T melihat seperti seorang manusia dalam posisi mengambang di aliran Sungai Way Tahmi Kampung Simpang Tiga, Rebang tangkas," ujar Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo, melalui Kasi Humas Ipda Mukhtiar, Rabu (10/1/2024).

"Mengetahui itu, saksi langsung bergegas pergi untuk memberi tahu warga dan melaporkannya ke aparatur kampung setempat beserta Polsek Rebang Tangkas," jelasnya.

Atas laporan informasi tersebut, petugas Polsek Rebang Tangkas langsung melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Rebang Tangkas dan Inafis Polres Way Kanan.

Selanjutnya jenazah tersebut dievakuasi ke RSUD Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan diidentifikasi.

Diduga kuat, identitas jasad pria ini bernama Edarwan (54), warga RT/RW 001/005 Kampung Tanjung Tiga, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan.

"Dari kejadian itu, sekitar pukul 21.30 WIB datang masyarakat ke Mapolsek Rebang Tangkas yang merasa kehilangan anggota keluarganya, selama 3 hari dan menanyakan penemuan mayat tersebut," timpalnya.

Setelah menerima penjelasan dari petugas, lalu masyarakat tersebut diarahkan untuk mengecek langsung ke RSUD ZAPA.

"Berdasarkan keterangan dari Harjah Budiyanto selaku adik kandung korban, mayat yang ditemukan tersebut adalah anggota keluarganya bernama Erdawan," paparnya.

Pihak keluarga mengenali jenazah tersebut dari tato di lengan kiri dan celana serta ikat pinggang yang dikenakan oleh korban.

"Akibat peristiwa tersebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima serta mengikhlaskan. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. (**/red)