Nasional, Buana Informasi TV - PT TBS Energi Utama Tbk mencatat laba bersih sebesar US$ 19 juta atau sekitar atau sekitar Rp 294,5 miliar (kurs Rp 15.500) hingga kuartal III 2023. Laba bersih ini ditopang oleh pendapatan perseroan sebesar US$ 370 juta.
Perusahaan juga mencatat aset US$ 945 juta dan ekuitas US$ 418 juta.
"TBS sudah dapat membukukan pendapatan US$ 370 juta, net profit US$ 19 juta, aset berkembang menjadi US$ 945 juta, ekuitas US$ 418 juta dan posisi kas yang baik US$ 92 juta," kata Direktur TBS Juli Oktarina dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Juli mengatakan, pendapatan, EBITDA hingga arus kas mengalami pertumbuhan positif. Dari materi yang ia paparkan, pendapatan tumbuh 21% dibanding periode yang sama sebelumnya, EBITDA tumbuh 76% dan arus kas operasional tumbuh 62.
"Didukung operasional aset PLTU di Gorontalo dan Sulawesi Utara yang menjadi penopang ketika terjadi pelemahan harga batu bara," katanya.
Dia melanjutkan, belanja modal perusahaan meningkat 77% dari US$ 40,9 juta menjadi US$ 72,2 juta.
"Secara belanja modal, TBS mengalami peningkatan 77% di angka US$ 72,2 juta didorong keputusan strategis perusahaan untuk mengembangkan bisnis pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan mengakuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES)," jelasnya. (**/red)