Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) Budi Rizki Husin menyoroti tentang penjagaan tahanan di Rumah Tahanan Barang Bukti (Rutan Tahti). 

Budi mengatakan, pihaknya menyayangkan dengan lemahnya dari sistem penjagaan di Rutan Tahti tersebut. 

"Sangat lemah penjagaan di Rutan Tahti Mapolda Lampung tersebut dan ini menjadi evaluasi bagi pihak Polda Lampung," kata Akademisi FH Unila Budi Rizki Husin yang juga merupakan Ketua BKBH FH Unila, Rabu (6/12/2023). 

Ia menilai, tahanan narkoba kabur mungkin karena sangat minimnya personel yang berjaga. 

"Harusnya cukup penjaga tersebut dan bisa melakukan pergantian petugas jaga tahanan," kata Budi. 

Ia mengatakan, apabila terjadi keributan antar tahanan sehingga bisa dijaga dan terpantau. 

"Sarana dan fasilitas yang kurang memadai, seperti banyaknya kerusakan pada kamar sel tahanan harus segera diperhatikan dan diperbarui," terangnya.

Serta kekurangan ruangan tidak sesuai rasio, hingga tahanan over kapasitas. 

Sehingga tahanan yang kabur itu dengan mudahnya merusak semua barang yang ada. 

Sistem keamanan tidak terpasang seperti CCTV atau alat detektor tidak dalam keadaan baik. 

Sehingga dengan mudahnya tahanan memasukkan barang dari luar tanpa lewat alat keamanan.

Budi mengatakan, pemerintah dapat segera membantu Polda Lampung untuk mengucurkan bantuan dana perbaikan ruang tahanan. 

Pemerintah jangan tinggal diam saja ibarat sebagai penonton yang hanya mengeluarkan suaranya saja akan tetapi tidak ada action atau support finansial untuk perbaikan rutan.(**/red)