Nasional, Buana Informasi TV - Aksi bentrokan dua kelompok remaja geng motor kembali terjadi di Kota Jambi. Dalam peristiwa itu satu orang dilaporkan terluka dan tujuh telah diamankan polisi.
Adapun korban luka berinisial B (15) mengalami luka di bagian perut. Foto-foto korban geng motor itu viral di media sosial. Dari foto yang dilihat, bahkan usus korban sempat keluar dari luka yang menganga.
Bentrok dua geng motor itu terjadi di Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, pada Minggu (26/11/2023) dini hari.
Kapolsek Kota Baru Kompol Pamenan membenarkan adanya bentrokan dua geng motor itu. Dalam kejadian tersebut pihaknya telah mengamankan tujuh orang. Sementara untuk korban sudah mendapat perawatan.
"Korban sudah mendapat perawatan, sampai hari ini sudah ada 7 pelaku yang diamankan," katanya, Kamis (30/11/2023).
Adapun 7 orang yang diamankan itu semuanya masih di bawah umur. Dua di antaranya pelaku utama yang melakukan pembacokan yakni MI (17) dan SU (17). Sedangkan, 5 orang lainnya berperan sebagai joki dan ikut serta, yakni FA (14), IA (18), RE (16), RR (16), dan AB (16).
"Saat ini masih ada beberapa yang kami kejar," ujarnya.
Pamenan mengatakan bentrokan remaja itu terjadi saat kelompok remaja dari Kota Baru menantang kelompok dari Muaro Jambi. Karena merasa terus ditantang, kelompok dari Muaro Jambi datang ke lokasi untuk melakukan penyerangan.
"Pas mereka ini datang, rupanya yang ditantang ini kalah banyak (jumlah anggota). Sehingga ada satu korban yang terluka," jelasnya.
Kata dia, aksi bentrokan ini memang sudah direncanakan oleh kedua kelompok dengan istilah COD. Namun kelompok dari Muaro Jambi datang lebih banyak untuk melakukan penyerangan itu.
"Kami juga amankan 3 buah celurit dari 7 pelaku," ungkapnya.
Saat ini para pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kota Baru. Mereka akan dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Sementara, untuk korban masih dirawat di rumah sakit.
Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, Pamenan pun mengimbau kepada pelajar untuk tidak keluar rumah pada malam harus. Bukan itu saja, dia juga meminta kepada orang tua untuk mengawasi anaknya.
"Saya imbau untuk adik-adik pelajar agar kalau jam 9 malam jangan keluar lagi. Saya minta bantu orang tua mengawasi anak-anaknya," ungkapnya. (**/red)