Nasional, Buana Informasi TV - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) memakai strategi yang sama dalam Pilpres 2024 dengan Pilkada DKI. Adi melihat kubu AMIN nampak membiarkan PDIP kubu Ganjar-Mahfud perang terbuka dengan Jokowi.
"Sepertinya ini pakai strategi Pilkada DKI Jakarta, membiarkan teman-teman PDIP kubu Mahfud dan Ganjar ini secara konfrontatif perang terbuka dengan Pak Jokowi," kata Adi,Rabu (29/11/2023).
Adi mengatakan yang terjadi hari ini adalah adanya perang terbuka antara kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan Presiden Jokowi. Dengan adanya perang terbuka itu, kata Adi, Kubu AMIN akan mendapat faedah elektoral dan itu seperti yang dilakukan Anies di Pilkada 2017 silam.
"Jadi di tengah-tengah dua kubu besar yang sedang berselisih keras, sedang perang terbuka, ini tentu ada harapan besar kubu AMIN ini akan mendapatkan faedah elektoral dan itu yang dimainkan di Jakarta," kata Adi.
Adi lalu mengungkit saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berseberangan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kontestasi Pilkada DKI. Dia menyebut Anies yang jutsru mendapatkan berkah dengan lolos putaran kedua.
"Dulu ketika Ahok kemudian berseberangan dengan AHY yang dapat berkahnya kan Anies yang memang sejak awal tidak pernah diperhitungkan dalam pilkada masuk putaran kedua survei," ungkapnya.
"Antara ketegangan 2 kubu saat itu yang mendapatkan adalah Anies dan lolos di putaran yang kedua," imbuhnya.
Karena itulah, Adi melihat Anies memainkan strategi yang sama untuk Pilpres 2024. Dia juga menyebut saat ini NasDem sebagai salah satu partai yang mengusung Anies nampak menonjolkan partai yang religius.
"Strategi ini sepertinya sedang dimainkan betul oleh kubunya Bang Bestari. Makanya ngomongnya sangat religius dan Islami, NasDem yang kita kenal sebagai partai yang religius dan nasionalis lebih ketara religiusnya," kata Adi. (**/red)