breaking news Baru

Drone Vampir Ukraina Yang Diklaim Buat Tentara Rusia Ketakutan

Nasional, Buana Informasi TV - Ukraina mengklaim drone pengebom yang mereka namakan Vampir, efektif dalam melawan pasukan Rusia. Bahkan Ukraina menyatakan tentara Rusia ketakutan dengan serangan drone tersebut.


Drone yang cepat dan sulit dideteksi ini mendapat reputasi saat serangan malam hari, sehingga dijuluki Baba Yaga, penyihir jahat dari cerita rakyat Slavia.

 

Drone Vampir bisa terbang dekat dengan tank dan kendaraan lapis baja Rusia di malam hari sebelum menghantam dengan bahan peledak besar. Kemenhan Ukraina pun membagikan video tentang drone Vampir, dan menyebutnya sebagai mimpi buruk Rusia. "Pada malam hari, waktunya bagi para Vampir untuk terbang," tulis video tersebut.

 

Drone vampir dapat terbang dengan cepat , sekitar 23 meter per detik, dan membawa muatan bahan peledak yang besar dan kuat ke sasaran musuh. "Dengan kapasitas membawa hingga 15 kg dan jarak terbang hingga 10k m, drone ini telah menjadi mimpi buruk bagi Rusia".

 

Salah satu teknologi drone Vampir adalah pencitraan termalnya, yang memungkinkan operator mengidentifikasi dan menargetkan musuh di malam hari. Beberapa UAV lain juga memiliki kemampuan pencitraan termal, namun kemampuan untuk terbang siang dan malam dengan muatan bahan peledak yang berat menjadikan Vampir sebagai aset berharga.

 

Drone Vampire, yang diproduksi di dalam negeri, telah digunakan untuk menjatuhkan berbagai jenis amunisi ke musuh Rusia, paling sering menargetkan tank. Mereka juga menghancurkan gudang Rusia di dekat Bakhmut pada bulan Agustus dan efektif menghindari jamming Rusia.

 

Pada bulan Agustus, Mykhailo Fedorov, Wakil Perdana Menteri Ukraina memposting video yang memamerkan ruangan yang penuh dengan drone Vampir. Dia mengatakan 270 UAV akan dikirim ke garis depan "untuk mendukung tentara Ukraina selama serangan balasan."

 

Fedorov sebelumnya telah membagikan rekaman pada bulan Juni tentang apa yang dia katakan sebagai drone Vampir yang mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di tepi selatan Sungai Dnipro yang diduduki Rusia.

 

Segala jenis drone, mulai dari drone hobi yang dimodifikasi hingga sistem canggih yang dibuat sesuai spesifikasi militer, memang memainkan peran yang semakin penting di Ukraina dan membentuk konflik modern. (**/red)