Nasional, Buana Informasi TV - Anggaran pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada 2024 dialokasikan sebesar Rp 35,45 triliun. Hal ini diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja bersama komisi V DPR RI.
"Pada tahun 2024 dukungan infrastruktur dasar IKN dialokasikan sebesar Rp 35,45 triliun," ujarnya dalam rapat tersebut di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (21/11/2023).
Dana tersebut rinciannya akan dialokasikan sebesar Rp 1,58 triliun untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya. Dana tersebut rencananya bakal digunakan untuk pengendalian banjir DAS Sanggai 1A lanjutan (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan/KIPP). Lalu penanganan banjir Sungai Sepaku, penyempurnaan dan penataan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, serta pembangunan Embung KOPP dan DAS Pamaluan.
Sementara itu Ditjen Bina Marga akan menggunakan Rp 16,67 triliun untuk pembangunan berbagai proyek. Beberapa di antaranya pembangunan jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan sisi timur, jalan feeder distrik di IKN, jalan tol seksi 3A, seksi 3B, seksi 5A, seksi 5B, seksi 6A dan seksi 6C-1. Serta pembangunan Bandara VVIP di sisi landasan udara.
Kemudian, alokasi untuk Ditjen Cipta Karya adalah Rp 11,44 triliun. Dana tersebut digunakan membangun instalasi pengolahan air (IPA) dan bangunan pendukung sistem penyediaan air minum (SPAM), serta jaringan perpipaannya. Lalu instalasi pengolahan air limbah (IPAL) 1,2,3 KIPP IKN serta jaringan perpipaannya.
Kemudian pembangunan bangunan gedung pada kawasan Istana Kepresidenan di IKN, kawasan kantor kementerian, sarana dan prasarana pemerintah II, kawasan Beranda Nusantara, dan lainnya.
Sementara untuk Perumahan mendapat Rp 5,76 triliun untuk lanjutan pembangunan rumah tapak menteri. Serta lanjutan pembangunan rumah susun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam.
Pada kesempatan itu, Basuki menyebut pembangunan infrastruktur IKN berdampak positif pada hadirnya investor swasta. Sejumlah proyek memang sudah groundbreaking di IKN, antara lain hotel, perkantoran, rumah sakit, hingga pusat olahraga. Total investasi di IN antara September sampai Desember 2023 mencapai Rp 45 triliun.
"Pembangunan infrastruktur dasar di IKN telah memberikan dampak positif dengan masuknya investasi swasta, antara lain pembangunan rumah sakit, hotel, kantor, komersil dan ritel, serta pusat pengembangan olahraga," ujar basuki.
"Berdasarkan laporan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) besaran investasi swasta yang masuk dari September hingga Desember adalah Rp 45 triliun," lanjutnya.
Menurut Basuki, groundbreaking di IKN juga bakal berlanjut pada Januari tahun depan. "Pada bulan-bulan nanti Januari akan dilakukan groundbreaking-groundbreaking lagi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Basuki menyebut progres pembangunan fisik IKN sudah mencapai 22,1% per November 2023. Untuk batch 1, yaitu antara 2020 sampai Maret 2023, dengan anggaran Rp 24 triliun dan 40 paket pekerjaan, progresnya sudah mencapai 53,27%.
"Ini termasuk kantor-kantor pemerintah, Kemenko, kemudian kantor Presiden, dan jalan tol dan sebagainya, itu 53,2%," jelasnya.
Sementara untuk batch 2, yaitu setelah Maret 2023, progresnya sudah menyentuh 1,2%. Terdapat 45 paket pekerjaan dengan total pagu anggaran Rp 36,46 triliun. Proyeknya mencakup instalasi pengolahan air limbah (IPAL), infrastruktur air minum, dan lainnya.(**/red)