Bandar Lampung,Buana Informasi TV- Dinas PPPA Bandar Lampung akan bekoordinasi dengan Disdikbud bentuk satgas guna mencegah tawuran.
Rencana pembentukan satgas cegah tawuran diungkapkan Kepala Dinas PPPA Bandar Lampung, Maryamah menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdikbud Bandar Lampung
Maryamah mengatakan, pembentukan satgas pencegah tawuran di Bandar Lampung ini akan dibentuk sesegera mungkin.
Hal itu dilakukan guna menekan angka tawuran di Bandar Lampung.
"Secepatnya, ini minggu depan akan kita sosialisasikan dahulu," kata Maryamah, Jumat (3/11/2023).
"Saya mau ketemu Disdik dulu, karena kita punya UU dari Kemendikbud terkait Satgas perlindungan anak," tuturnya.
Dengan berkolaborasi dengan Disdikbud Bandar Lampung ini, ia berharap pembentukan satgas guna mencegah tawuran pelajar ini akan secepatnya terealisasi.
"Jadi nanti kita koordinasi dengan bagian kesiswaannya, jadi semua berpartisipasi. Baik itu gurunya, siswanya juga wali muridnya," terangnya.
Maryamah menuturkan, satgas ini nantinya tak hanya mengontrol tawuran saja.
Akan tetapi juga segala kenakalan remaja hingga tingkat SMP.
"Karena anak-anak SMP ini banyak yang tidak melapor ke guru atau orangtua kalau ada masalah, baik itu pelecahan, masalah dengan teman atau semacamnya. Makanya ini kita akan bentuk satgasnya," ucapnya.
Dengan adanya satgas ini, Maryamah berharap, segala bentuk kenakalan maupun masalah yang dialami pelajar Bandar Lampung dapat dicegah dan teratasi.
"Mudah-mudahan insyaallah akan berjalan dengan baik," pungkasnya.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, seorang siswa SMK Bina Latih Karya (BLK)Bandar Lampung berinisial GIZ tewas seusai dikeroyok dalam tawuran yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Way Dadi Baru, Kecamatan Sukarame,Bandar Lampung, Senin (30/10/2023).
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito menjelaskan, pihaknya sedang memburu pelaku.
“Identitas terduga pelaku ini seluruhnya adalah pelajar. Ini hasil dari pendalaman terhadap saksi kejadian,” jelasnya, Selasa (31/10/2023).
Ia mengatakan, ada tiga orang saksi yang diperiksa. Terdiri dari dua rekan korban meninggal dunia dan satu dari pihak lawan.
"Langsung malam itu kami jemput dan kita amankan," kata Warsito.
Sembari memburu pelaku lainnya, kata Warsito, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus tersebut.
"Ini masih dilakukan pengembangan," katanya.(**/red)