breaking news Baru

Presiden Jokowi Melantik Letjen Agus Subiyanto Menjadi KSAD 

Nasional, Buana Informasi TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hari ini. Letjen Agus Subiyanto akan menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman.
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengetahui kabar tersebut. Dia menyambut baik pergantian kepemimpinan di tubuh TNI AD itu.

"Ini berita baik di dalam pergantian atau regenerasi di tubuh TNI," kata Dave saat dihubungi, Selasa (10/24/2023).

Menurut Dave, Agus Subiyanto merupakan salah satu perwira tinggi terbaik yang dimiliki Indonesia. Dave yakin akan kemampuan Agus untuk menjadi pemimpin.

"Jenderal Agus Subiyanto adalah salah satu perwira terbaik yang Indonesia miliki, dan kami yakini kemampuan dan juga pengalaman, dan pemahaman beliau membawa angin segar kepada TNI Angkatan Darat atau TNI secara keseluruhan," katanya.

Dave pun menyinggung soal reformasi di tubuh TNI. Menurutnya, Letjen Agus dianggap bisa membawa reformasi di tubuh TNI.

"Kami yakin beliau akan menjadi pemimpin yang baik bagi seluruh prajurit TNI AD, dan akan membawa angin segar dalam proses reformasi di tubuh TNI," katanya.

Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ari Dwipayana membenarkan rencana pelantikan pejabat di Istana Kepresidenan besok. Siapa yang akan dilantik?

"Besok memang direncanakan ada pelantikan pejabat di Istana Negara," kata Ari kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengonfirmasi Letjen Agus Subiyanto-lah yang akan dilantik sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang akan pensiun.

"Kabarnya demikian," kata Meutya.

Selain itu, Jokowi juga akan melantik Duta Besar RI untuk Republik Argentina. Pelantikan akan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB.

"Pagi ini, Bapak Presiden akan melantik Menteri Pertanian untuk Sisa Masa Jabatan 2019-2024, Kepala Staf Angkatan Darat dan Duta Besar RI untuk Republik Argentina. Pelantikan akan diselenggarakan di Istana Negara," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Rabu (25/10). (**/red)