Nasional, Buana Informasi TV - Tim para-atletik Indonesia memasang target empat medali emas di Asian Para Games 2023. Nomor-nomor sprint masih menjadi andalan.
Skuad para-atletik Indonesia diperkuat 22 atlet. Mereka dijadwalkan turun dalam beberapa displin perlombaan yakni lari, lempar cakram, tolak peluru, balap kursi roda dan lompat jauh.
Kepala pelatih para-atletik, Slamet Widodo, mengatakan timnya diharapkan membawa pulang empat medali emas, lima medali perak dan empat medali perunggu.
Dua medali emas diharapkan mampu direbut oleh Saptoyogo Purnomo di nomor lari 100m putra T37 dan 200m putra T37. Sementara satu medali emas diharapkan datang dari Karisma Evi Tiarani yang berlaga di nomor 100m putri T63. Medali emas lainnya ditargetkan kepada Suparni Yati yang akan berlaga di tolak peluru putri F20.
Slamet menyebut target-target tersebut merupakan hasil analisis dari pelatih atas catatan prestasi para atlet dalam sejumlah kejuaraan maupun kualifikasi yang telah diikuti selama ini.
"Berdasarkan catatan prestasi dan capaian, kita membandingkan dengan pencapaian dari pesaing negara lain, dengan melihat ranking di website maupun kejuaraan internasional," kata Slamet dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/10/2023).
"Para-atletik merupakan olahraga yang terukur sehingga kita bisa melihat catatan prestasi lawan kemudian dianalisis sehingga muncul target yang ditetapkan kepada atlet tersebut," dia menambahkan.
Tim para-atletik Merah-Putih akan mulai lomba pada 23 Oktober. Sambil mempersiapkan itu, para atlet terus menjalani latihan demi menjaga performa serta menumbuhkan motivasi dan semangat para atlet jelang pertandingan.
"Alhamdulillah, tim para-atletik Indonesia dalam keadaan sehat. Latihan hari ini untuk mencoba lintasan dan venue sekaligus matangkan orientasi. Kita dijadwalkan latihan setiap pagi dan akan memaksimalkan kesempatan itu untuk matangkan performa atlet," kata Slamet.
"Evaluasi kita sama saja seperti latihan biasa, tetapi ketika sudah mendekati suasana perlombaan seperti ini, kita harus tingkatkan mental, motivtasi dan semangat atlet. Untuk teknik dan fisik sudah dipersiapkan matang sejak di Solo," ujarnya. (**/red)