Rumah warga di Pekon Sudimoro Kecamatan Semaka Tanggamus Alami kebakaran Akibat Merebus Air Menggunakan Kayu Bakar

Tanggamus, Buana Informasi TV - Rumah warga di Pekon Sudimoro Kecamatan Semaka Tanggamus, Lampung alami kebakaran pada Senin (2/10/2023).

Setelah ditelusuri, rumah yang kebakaran itu milik Muhar (45), warga Kecamatan Semaka Tanggamus, Lampung. 

Iptu Lusiyanto selaku Kapolsek Semaka Polres Tanggamus Polda Lampung menceritakan kronologi kebakaran rumah Muhar. 

Kejadian bermula pada pukul 10.00 WIB saat itu korban tengah merebus air dengan menggunakan tungku.

"Korban merebus air itu menggunakan tungku  yang terbuat dari batu bata dengan menggunakan kayu bakar," kata Iptu Lusiyanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, Selasa (3/10/2023).

Setelah selesai, pemilik rumah langsung mematikan api dengan menyiram kayu bakar dengan air.

Kemudian, kayu bekas bakaran tersebut diletakkan di dekat dinding dapur yang terbuat dari papan kayu.

Setelah selesai memadamkan api bekas bakaran pemilik rumah langsung tidur di dalam rumahnya.

Sekitar pukul 11.00 WIB, pemilik rumah terbangun karena mendengar suara kebakaran.

Dirinya langsung bergegas ke bagian belakang dapur dan terkejut melihat kebakaran yang terjadi di dapur miliknya.

Dirinya berusaha memadamkan api dengan cara menyiram air sambil berteriak meminta pertolongan kepada warga.

Warga yang mendengar teriakan korban langsung bergegas membantu padamkan api yang sudah mulai membesar.

"Selang tidak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api setelah 30 menit," kata dia.

Iptu Lusiyanto menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan kebakaran, mendatangi dan melakukan pengecekan di tempat kejadian kebakaran.

Pihaknya juga telah mengumpulkan berbagai keterangan dari korban dan saksi yang berada di TKP.

Berdasarkan penyelidikan, kebakaran terjadi akibat kelalaian dari pemilik rumah yang tidak memastikan kayu bekas bakaran sudah padam total.

Sehingga, kayu yang masih memiliki sumber api tersebut menyambar dinding dapur yang terbuat dari kayu sehingga menyebabkan kebakaran.

"Kayu bakar sisa diletakan berdekatan dengan dinding dapur yang terbuat dari kayu papan, kayu tersebut belum padam sepenuhnya sehingga menyebabkan munculnya api," kata dia.

Untuk mencegah kejadian serupa dirinya mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan kondisi api ketika selesai memasak dengan tungku.

"Mari bersama-sama memperhatikan apabila ada sisa kayu bakar setelah memasak," ucapanya.

Dirinya juga meminta agar masyarakat benar-benar memastikan api telah padam jika selesai memasak dengan tungku.

Tak hanya itu, Iptu Lusiyanto juga menimbau agar masyarakat menjauhkan tungku api dari benda-benda yang mudah terbakar.

Sehingga api dari tungku tidak menyambar ke benda mudah terbakar dan mengakibatkan kebakaran. (**/red)