Pemprov Lampung optimis bakal bebas tuberculosis (TBC) pada 2050 mendatang

Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Pemerintah Provinsi Lampung optimis Sang Bumi Ruwa Jurai bakal bebas tuberculosis (TBC) pada 2050 mendatang.

Optimisme Lampung bebas TBC itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandar Lampung, Minggu (27/8/2023).

Reihana menegaskan, keyakinan itu diwujudkan lewat perluasan penemuan kasus TBC di Provinsi Lampung.

Sebab, semakin besar kasus TBC yang terendus, maka akan semakin besar pula potensi pengendalian TBC dilakukan.

Karena itu, dalam periode setahun ini pihaknya menaruh target 75 persen kasus TBC dapat ditemukan di Provinsi Lampung.

"Target pemerintah dalam setahun di atas 75 persen," kata Reihana.

Target tersebut terbilang cukup besar untuk diterapkan di Provinsi Lampung.

Karena faktanya, dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, temuan kasus TBC di Provinsi Lampung baru 54 persen pada tahun 2022.Lalu pada tahun ini, temuan TBC di Provinsi Lampung ada sebesar 26 persen hingga triwulan II 2023.

Provinsi Lampung berada di urutan lima terbawah dalam klasifikasi capaian penemuan kasus TBC pada provinsi se-Indonesia.

 

Indonesia berada di atas Bangka Belitung, Bengkulu, NTT dan Kepulauan Riau.

Sedangkan, dari klaim Reihana mengkonfirmasi data tersebut, hingga akhir Agustus ini, penemuan kasus TBC di Provinsi Lampung sudah 60 persen.

"Saat ini ada di angka 60 persen," aku Reihana.

Untuk mendorong penguatan temuan TBC, Reihana mengatakan pihaknya mengaktifkan Public Private Mix (PPM) untuk mendeteksi secara dini Tuberkulosis (TBC) di masyarakat, PPM itudiletakan di puskesmas-puskesmas.

Nantinya, diharap masyarakat bisa rutin dalam mengecek kondisi kesehatannya terhadap kasus TBC.

"Masyarakat bisa rutin mengecek paling tidak dua minggu sekali," ucap Reihana.

Dari total temuan itu, Reihana mengatakan temuan orang terkena TBC cukup seimbang penyebabnya.

Baik itu yang dari bakteri TBC maupun tertular dari orang lain.

"Ada yg menular dari keluarga, ada terkena bakteri TBC," sebut Reihana.

Cakupan keberhasilan pengobatan TBC di Lampung Tinggi

Meski terbilang rendah dalam mengendus kasus TBC, Reihana menilai cakupan keberhasilan pengobatan TBC di Lampung tinggi.

Dari 26 persen kasus TBC yang ditemukan pada triwulan I dan II tahun 2023, persentase kesembuhan pasien TBC di Lampung sebesar 91 persen.

Capaian tersebut tertinggi se-nasional, di atas Sumatera Utara (90 persen) dan Gorontalo (89 persen).

Tingginya keberhasilan pengobatan TBC di Lampung, menurut Reihana, sebab kualitas pengobatan yang diklaimnya cukup baik.

"Bahkan pencegahan penularan di lingkungan keluarga yang terkena TBC juga dilakukan," kata Reihana. (**/red)