Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Seorang gadis dirudapaksa dan dirampok polisi gadungan asal Bandar Lampung.
Berkenalan lewat media sosial, sang gadis yang berasal dari Bandung itu diketahui terpincut oleh pelaku yang mengaku berpangkat Bripda.
Zainudin Hasan, akademisi Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung mengatakan kasus polisi gadungan memang masih marak hingga saat ini.
Modusnya pun cenderung sama, dengan pelaku memanfaatkan penampilan dan identitas palsu untuk menipu korban.
"Jadi memang zaman media sosial ya saat ini sering terjadi. Mungkin setiap tahun ada dan korbannya pun kadang-kadang bukan orang biasa, bahkan polisi atau polwan, mahasiswa, pekerja. Lagi-lagi modusnya adalah mengaku berkenalan sebagai anggota polisi, polisi gadungan," ujarnya.
Diungkapkan Zainudin, modus penampilan sebagai polisi terus mampu memperdaya korban karena masyarakat masih tergiur dengan penampilan luar.
"Karena masyarakat kita sampai saat ini masih sangat (memerhatikan) penampilan ya, seragam, pangkat, dengan mudahnya orang terperdaya dan terpercaya."
"Sampai dengan hari ini itu banyak orang yang menganggap jadi identitas tertentu itu membentuk namanya strata. Dengan dia menunjukkan pekerjaannya sebagai seorang polisi dari segi hukum mungkin dianggap aman, cukup."
"Kemudian dari sisi penampilan, mungkin terlihat keren dengan seragam dan pangkatnya, sehingga memancing para korban terutama wanita itu gampang terperdaya."
Nah ini yang sering sekali digunakan modus pada oknum laki-laki yang menyamar menjadi seorang polisi," tandasnya.
Selain itu, Zainudin juga berpendapat modus berpura-pura sebagai polisi ini memang cenderung masih begitu dipercayai oleh banyak orang sehingga menyebabkan kejadian serupa terus terjadi.
"Karena itu yang sepertinya gampang ya untuk saat ini bisa dipercaya oleh korban sehingga modus tersebut terus terjadi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib gadis asal Bandung melancong ke Bandar Lampung untuk bertemu pujaan hati malah jadi korban pidana.
Ternyata gadis Bandung tersebut diperdaya sejak sebelum sampai Bandar Lampung oleh pria yang pura-pura jadi polisi atau polisi gadungan.
Gadis Bandung tersebut berkenalan dengan pria asal Bandar Lampung melalui media sosial hingga menjalin hubungan asmara.
Sang gadis asal Bandung berinisial FY terpincut pada pria yang dikenalnya di media sosial berinisial FN lantaran mengaku sebagai seorang anggota polisi berpangkat Bripda.
Padahal FN saat itu sebagai narapidana atau napi yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sugih.
FN merupakan residivis narkoba baru keluar dari Lapas pada September 2024 kemarin.
Setelah menghirup udara bebas, ternyata FN menghubungi FY untuk janjian bertemu.
FY yang berasal dari Bandung, Jawa Barat lantas menuju Bandar Lampung untuk bertemu FN yang dia ketahui sebagai anggota polisi.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto menceritakan, kejadian berawal saat korban menemui pelaku di Bandar Lampung, Kamis (24/10/2024).
Keduanya lalu menginap di sebuah guest house di Kecamatan Telukbetung Selatan.
Pelaku dan FY pun terlibat perbincangan santai. Namun, pelaku FN rupanya sudah merencanakan niat jahat.
Entah bagaimana, pelaku berhasil membuat korban tidak sadarkan diri. Saat itulah pelaku melancarkan aksinya merudapaksa korban.
Tak hanya itu, pelaku juga merampok uang gadis asal Bandung tersebut sebanyak Rp 8 juta yang ada di aplikasi marketplace milik korban.
"Jadi pada saat ketemu dengan korban, pelaku ini melihat uang yang ada di Shopee Pay korban. Pelaku mengambil uang tersebut hingga ludes," beber Hendrik.
Dia menambahkan, pelaku beraksi bersama rekannya sesama kuli bangunan yang saat ini tengah diburu petugas.
"Satu pelaku lagi ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang) dan dilakukan pengejaran," imbuhnya seraya mengatakan, uang korban digunakan pelaku untuk main judi online.(**/red)