breaking news Baru

Pjs Wali Kota Imbau Warga Metro Lapor Jika Temukan Pelanggaran Pilkada

Metro, buanainformasi.tv - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Metro, Descatama Paksi Moeda mengimbau kepada masyarakat Bumi Sai Wawai untuk menggunakan hak pilih sesuai dengan ketentuan yang ada.

Descatama juga meminta kepada masyarakat Metro, Lampung apabila menemukan indikasi pelanggaran Pilkada, dapat melaporkan kepada pihak yang berwenang.

"Silahkan masyarakat gunakan hak pilihnya dalam Pilkada, bila ada pelanggaran silahkan dilaporkan ke insitusi yang berwenang," kata dia, Selasa (1/9/2024).

"Ada Bawaslu dan Gakumdu kita akan proses sesuai perundang-undangan yang berlaku," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, menyebut, hingga sejauh ini Pilkada Kota Metro masih kondusif.

"Alhamdulillah, dalam perjalanan Pemilihan Kepala Daerah di Kota Metro masih kondusif, dan kita semua tetep harus menjaga kondusifvitasnya sampai selesai," ujar Kapolres.

Untuk pengamanan Pilkada Metro sendiri, dua pertiga kekuatan Polres Metro telah disiagakan untuk menjaga keamaanan.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir gunakan hak pilihnya dengan bijak, saling menghormati satu sama lain," tukasnya.

"Kita anggap Pilkada ini sebagai pendidikan politik kita dan bisa menjalankan dengan baik," bebernya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Metro mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlibat politik praktis.

Ketua Bawaslu Metro, Badawi Idham menuturkan, pihaknya telah gencar mengimbau kepada ASN setempar untuk tak terlibat politik praktis.

Ia menambahkan, Bawaslu juga telah menyampaikan agar ASN untuk netral.

"Udah sering kita sampaikan kepada kawan-kawan ASN untuk netral aja lah," kata dia.

"Gak usah ikut dukung mendukung, sesuai tupoksi aja," tambahnya.

Ia berharap, dengan netralnya ASN Pilkada Metro dapat berjalan lancar.

"Agar suasana Kota Metro ini kondusif, aman, damai," ucap Badawi.

Badawi menyebutkan beberapa indikator yang menunjukkan bahwa ASN tak netral.

Mulai dari foto bersama calon Wali Kota, dan menunjukkan dukungan kepada salah satu calon di sosial media.

"Seperti halnya foto bersama salah satu calon, menunjukan foto salah satu jari yang mengindikasikan mendukung salah satu calon, dan lainnya," paparnya.

Ia mengaku, pihaknya telah menerima beberapa informasi terkait pelanggaran ketidaknetralan ASN.

"Ada yang sudah beredar di masyarakat, tapi belum ada laporan dari masyarakat," tukasnya.

"Kalo ada laporan ini kami lebih cepat menanganinya, tapi kalo gak ada laporan ya kami sebatas informasi. Nah dari informasi ini kami coba telusuri," pungkasnya.(**/red)