breaking news Baru

Perbaikan Drainase Pasar Tugu Jadi Keluhan Karena Menimbulkan Korban

Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Perbaikan drainase Pasar Tugu, Kota Bandar Lampung jadi keluhan karena menimbulkan korban. 

Korban dari perbaikan drainase Pasar Tugu, Kota Bandar Lampung sampai saat ini sebanyak lima orang. 

Heru, pedagang di Pasar Tugu, Bandar Lampung mengatakan korban perbaikan drainase umumnya jauh ke parit.

"Jadi sejak satu bulan lalu diperbaikinya drainase tersebut telah memakan lima orang korban yang terjatuh pada drainase tersebut hingga mengalami luka bagian kakinya," kata pedagang, Heru.

Pedagang mendesak agar instansi terkait segera memperbaiki siring ini, agar tidak membahayakan masyarakat.

Ia mengatakan, drainase atau pembuangan air yang sedang diperbaiki itu kondisinya sangat membahayakan.

"Jadi sebelumnya drainase tersebut hanya memiliki lebar 30 cm dan sekarang diperlebar menjadi 60 cm," kata Heru. 

Kemudian kedalaman drainase tersebut menjadi 60 cm dengan kedalaman sekitar satu meter.

Pemerintah melakukan perbaikan saluran drainase tersebut dengan harapan agar ketika musim hujan tidak banjir. 

"Selama ini setiap turun hujan air selalu meluap ke dalam kios para pedagang," kata Heru. 

Karena kondisi saluran air yang ada tidak seimbang dengan tingginya curah hujan. 

Ia mengatakan, drainase tersebut sangat membahayakan bagi pedagang maupun pengunjung pasar. 

"Apalagi sejak dua minggu dalam kondisi bangunan dibiarkan tanpa ditutup alat pengaman," kata Heru.

Heru mengatakan, pihaknya meminta dan mendesak kepada pemerintah daerah agar segera menyelesaikan drainase tersebut.

"Dengan minimal memberikan alat pengaman pada saluran air yang baru selesai dibangun tersebut," kata Heru.

Dengan harapan agar tidak ada korban yang berjatuhan.    

Karena pasca dibangun drainase tersebut menjadi sepi, karena banyak masyarakat yang takut masuk ke tempatnya jualan. 

Kondisi drainasenya sangat berbahaya dan setiap hujan turun air dari lantai tiga dan dua tumpah ke lantai dasar.

Hingga akibatnya banyak dagangan para pedagang yang menyewa kios di lantai dasar terendam air hujan.(**/red)