Metro, buanainformasi.tv - Warga Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Metro, berencana akan menghibahkan tanah seluas 1.000 meter persegi tanah miliknya untuk dibangun pasar kreatif di kecamatan setempat.
Pemilik tanah Sya'alia melalui kuasa hukumnya, Ujang Bambang mengatakan, penghibahan tanah milik kliennya ini berdasarkan pendapat masyarakat sekitar yang menginginkan adanya pasar kreatif di wilayah setempat.
"Ini pendapat masyarakat, lingkungan RT 030, RW 012, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, supaya tanah bu Sa'aliyah ini dihibahkan untuk kepentingan pasar kreatif," kata dia saat ditemui Tribunlampung.co.id, Selasa (10/9/2024).
"Itu kurang lebih yang akan dihibahkan 1.000 meter persegi, kalau memang lebih, nanti akan kita pertimbangkan," tambahnya.
Nantinya, lanjut dia, pengelolaan tanah yang dihibahkan untuk pasar kreatif itu diberikan tanggungjawabnya kepada RW setempat.
"Tapi yang akan kita serahkan untuk dikelola itu 1.000 meter persegi," tuturnya.
"Penanggungjawabnya itu RW, karena RW jabatan tertinggi di lingkungan. Kita juga sudah ada kesepakatan untuk dihibahkan," paparnya.
Menurut dia, pasar kreatif yang nantinya akan dibangun di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Metro, itu dapat menjadi tempat masyarakat berkumpul, dan menggelar kegiatan kemasyarakatan.
"Pasar kreatif ini dibuat untuk kegiatan masyarakat di Sabtu, dan Minggu ada kegiatan masyarakat di lingkungan ini," tukasnya.
"Karena di samping sana kan ada lapangan bola, supaya nantinya ke depan jika ada pasar kreatif itu bisa ramai, kan dekat juga dengan Universitas Muhammadiyah Metro," bebernya.
Ujang berharap, pasar kreatif itu juga nantinya akan menghidupkan ekonomi warga sekitar yang berjualan di pasar kreatif tersebut.
"Serta akan ada perputaran ekonomi bagi masyarakat sekitar," jelasnya.
Diketahui, Ujang juga menyebut, kliennya berencana untuk menghibahkan tanah untuk dibangun Masjid yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.
"Ini rencananya mau dihibahkan, untuk dibangun masjid. Klien saya yang juga ahli waris sudah sepakat sebagian lahannya untuk dibangun masjid," kata Ujang.
Ia menambahkan, pihaknya juga terbuka bagi donatur-donatur yang ingin membantu dalam membangun Rumah Ibadah umat Islam tersebut.
"Kami terbuka bagi dermawan atau donatur yang ingin membantu dalam membangun Masjid ini, baik warga Metro maupun luar Metro," bebernya.
"Harapannya, setelah klien saya menghibahkan tanah untuk dibangun Masjid, dapat digunakan oleh masyarakat, dan demi kepentingan umat," tambahnya.
Ujang mengungkapkan, latar belakang dihibahkannya tanah untuk dibangun Masjid ini merupakan permintaan Almarhum Puri yang merupakan pemilik tanah.
"Ahli warisnya Sya'alia (istri Puri) bilang kalo ini tanahnya akan dihibahkan sebagian untuk Masjid," tukasnya.
"Itu pesan dari almarhum kepada ahli waris dulu," paparnya.
Ia menyebut, saat ini pihaknya masih memproses kepemilikan tanah atas nama Almarhum Puri.
Pihaknya juga membuka diri bagi siapapun yang merasa keberatan untuk bisa menghubungi dirinya selaku kuasa hukum keluarga almarhum.
"Ini sudah proses kepemilikannya, pihak keluarga sudah memberikan kuasa kepada saya untuk melakukan proses kepemilikan tanah almarhum," tuturnya.(**/red)