Pesawaran, buanainformasi.tv - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran, Darul Qutni menegaskan kepada Paslon Aries Sandi Darma Putra - Supriyanto untuk tidak menggunakan embel-embel Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hal tersebut dikarenakan beberapa masyarakat yang mempertanyakan mengapa Paslon Aries Sandi - Supriyanto yang bukan diusung oleh Partai Gerindra bisa menggunakan embel-embel Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Seperti akun Media Sosial Tiktok atas nama @relawan_ariessandi yang mengunggah foto Aries Sandi Darma Putra - Supriyanto yang menggunakan embel-embel suara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua Bappilu Partai Gerindra Pesawaran Darul Qutni mengatakan, bahwa yang berhak menggunakan embel-embel seperti suara, nama, gambar mengatas namakan Prabowo Subianto di pamflet atau di media kampanye hanyalah Paslon Kada Nanda Indira - Antonius Muhammad Ali.
"Ya inikan sesuai yang ditunjuk bapak Prabowo Subianto sesuai surat rekomendasi B 1 KWK yang diberikan, jadi Paslon lain tidak berhak menggunakan embel-embel Prabowo Subianto," tegas dia, Senin 2 September 2024.
Menurutnya, Prabowo Subianto notabenenya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, sehingga diluar itu Paslon Aries Sandi - Supriyanto tidak memiliki hak apapun.
"Jadi janganlah membuat narasi-narasi diluar nalar kita, narasi-narasi yang tidak benar seperti narasi "Kerinduan Masyarakat", narasi "25 Miliar" itu muncul lagi, apalagi sampai menggunakan embel-embel Prabowo Subianto," ujarnya.
"Kami berharap kepada Paslon Aries Sandi - Supriyanto untuk tidak menggunakan embel-embel Prabowo Subianto lagi," timpalnya.
Disinggung terkait, jika Paslon lain masih menggunakan embel-embel Prabowo Subianto, pihaknya menegaskan akan berkoordinasi dengan DPD dan DPP Partai Gerindra, bahkan jika sampai melanggar undang-undang akan menuju upaya-upaya hukum.
"Jika ada narasi bahwa Prabowo adalah presiden dan merupakan milik masyarakat itu salah besar, karena saat ini Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan di Oktober mendatang baru akan dilantik menjadi Presiden RI," ungkapnya.
Dirinya berharap, kepada Paslon Aries Sandi - Supriyanto untuk berkaca diri, introspeksi diri karena masing-masing partai ini memiliki legitimasi sendiri maka gunakanlah hak-hak partai itu sendiri.
"Kita ikuti sajalah himbauan dari Paslon Nanda -Antonius bahwa kita harus berpolitik dengan gembira, tidak perlu lagi saling menjelekkan, saling memfitnah, jangan ada narasi-narasi kebohongan hanya untuk kepentingan diri mereka pribadi, jadi itu tidak boleh. Mari kita adu visi dan adu gagasan, ya itu si harapan dari kami," pungkasnya.(**/red)