Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Nasib sopir dan penumpang mobil Honda Brio merah yang tertabrak kereta api Ekspres Rajabasa di perlintasan Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
Usai tertabrak, mobil Hoda Brio merah B 2607S IJ tersebut terseret kereta api Ekpsres Rajabasa hingga sejauh 30 meter.
Sedangkan dalam mobil Honda Brio terdapat dua orang yang terdiri dari sopir dan penumpang.
Keduanya merupakan warga Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung berinisial RCM (22) dan AAC (24).
Ternyata sebelum tertabrak kereta api, petuga jaga pintu perlintasan sudah memperingatkan untuk berhenti.
Namun pengemudi mobil Honda Brio merah tersebut memaksa lewat akhirnya kecelakaan tak terelakkan.
Terkait kecelakan mobil dengan kereta api tersebut dibenarkan Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari.
Dia mengungkapkan kecelakaan itu persisnya terjadi di perlintasan Pjl No 13 di KM 18+1 di Jalan Bumi Manti II, Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
Mobil Honda Brio merah terseret kereta api hingga 30 meter dari titik kejadian yang terjadi di sekitar Universitas Lampung ( Unila ).
"Dari kecelakaan tersebut pengendara terseret sekitar 30 meter dan perlintasan tersebut resmi yang dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub)," kata Azhar Zaki Assjari saat dihubungi Tribun Lampung, Jumat (31/8/2024).
Perlintasan resmi tersebut berada di antara stasiun Labuhanratu dan Stasiun Gedungratu.
Menurut Zaki, Bery petugas penjaga perlintasan dari instansi Dishub telah memberikan peringatan untuk berhenti kepada pengendara mobil Honda Brio merah.
Namun pengendara tetap berusaha menerobos masuk untuk melintas, sehingga palang pintu tidak dapat ditutup.
"Sehingga terjadi kecelakaan antara kereta api dengan mobil tersebut," kata Zaki.
Pasca kejadian, masinis harus menghentikan dahulu perjalanan Kereta Api Ekspres Rajabasa ke Stasiun Tanjungkarang.
Petugas mengecek lokasi untuk memeriksa keadaan rangkaian kereta api.
Pihaknya mendapati kerusakan minor di lokomotif.
Kemudian setelah dinyatakan aman, Kereta Api Rajabasa kembali melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tanjungkarang.
Zaki juga mengungkap soal nasib kedua orang yang ada di dalam Honda Brio setelah mobil mereka tertabrak kereta api.
"Dari dalam mobil tersebut, terdapat dua orang penumpang. Kondisi penumpang wanita luka berat dan satu orang pria mengalami luka dalam di dada," kata Zaki.
Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Advent untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Kami meminta kepada semua pengguna jalan raya, baik pengendara kendaraan bermotor, maupun pejalan kaki untuk terus mengutamakan perjalanan kereta api,” kata Zaki.
Karena keselamatan di perjalanan berawal dari kesadaran diri masing-masing pribadi.
“Kejadian kecelakaan di perlintasan, selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan perjalanan kereta api," kata Zaki.
Masyarakat diharapkan bersabar dan berhenti sejenak menunggu kereta api selesai melintas, merupakan bentuk menjaga keselamatan diri. (**/red)