breaking news Baru

Polsek Tanjungkarang Barat Belum Terima Laporan Terkait Remaja Disabilitas Yang Meninggal Dunia Di Kolam Renang Pahoman

Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Polsek Tanjungkarang Barat belum terima laporan dari keluarga remaja disabilitas yang meninggal dunia di kolam renang Pahoman. 

Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Ono Karyono mengatakan, pihaknya belum terima laporan pasca meninggalnya remaja M Dzaki Hanif (19) warga Pahoman, Selasa (2/7/2024). 

"Sampai saat ini pihak keluarga korban belum melaporkan kejadian kepada polisi," kata Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Ono Karyono, Kamis (4/7/2024). 

Ia mengatakan, pihak keluarga korban saat ini masih dalam keadaan berduka.

Remaja tersebut diketahui memang seorang penyandang disabilitas.

Polisi sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kolam renang tempat korban tewas. 

"Jadi benar bahwa ada peristiwa meninggal dunia remaja tersebut," ujar AKP Ono. 

Sebelumnya, remaja disabilitas, M Dzaki Hanif (19) warga Pahoman, Kota Bandar Lampung, meninggal dunia pasca tenggelam di kolam renang Pahoman, Selasa (2/7/2024) pukul 16.30 WIB. 

Kanit Reskrim Polsek Tanjungkarang Barat IPDA Thamrin Lumban Gaol mewakili Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Ono Karyono mengatakan, pihaknya mendapatkan adanya remaja disabilitas meninggal dunia setelah tenggelam dari kolam renang di Pahoman. 

"Kami mendatangi lokasi kolam renang Pahoman dan benar bahwa remaja tersebut meninggal dinia," kata IPDA Thamrin Lumban Gaol. 

Adapun kronologi kejadiannya yakni saat korban sedang latihan berenang, korban diberikan waktu istirahat oleh pelatih Zainal Huda. 

Pelatih memberikan waktu 3-5 menit untuk beristirahat dan setelah itu pelatih renang tersebut pergi ke kamar mandi. 

Kemudian ketika pelatih Zainal ke luar dari kamar mandi, sudah melihat ramai orang menolong korban.

Korban memiliki riwayat disabilitas fisik karena virus sejak dari lahir.

"Kemudian korban suka kejang-kejang akibat virus tersebut," papar IPDA Thamrin.

Adapun saksi-saksi dalam kejadian tersebut yakni Jarkani (45) tim penolong kolam dan Riski (45) tim penolong korban. (**/red)