Nasional, buanainformasi.tv - SpaceX mengembangkan perangkat keras Starlink yang bisa digunakan dimana saja, bahkan bisa dimasukkan ke dalam tas. Harga perangkatnya akan dibanderol jauh lebih murah lagi.
Inovasi tersebut tampaknya sebagai cara Elon Musk agar layanan internet berbasis satelit miliknya itu dapat menjangkau semua orang di dunia. Dengan semakin mungil perangkat kerasnya itu membuat, pengguna tak perlu khawatir soal alat yang akan menghubungkannya ke dunia maya.
Seorang insinyur Starlink Ukraina Oleg Kutkov memperlihatkan antena tersebut yang disebutnya sebagai Starlink Mini dengan ukuran 11,4 x 9,8 inch. Sedangkan yang terdahulu bisa dua kali lipatnya dari yang sekarang sedang dibuat perusahaan.
Sebagai gambaran, Starlink Mini ini sebesar Apple MacBook sehingga pengguna dapat membawanya karena dapat masuk ke tas.
Perangkat keras Starlink Mini yang dipamerkan Oleg di X pun langsung direspon bosnya, Elon Musk. Ia menyebutkan bahwa antena itu akan memudahkan pengguna terkoneksi ke internet, walaupun itu ada di luar angkasa.
"Butuh waktu kurang dari lima menit. Mudah dibawa dalam ransel. Produk ini akan mengubah dunia," ujar Musk, Kamis (20/6/2024).
Berdasarkan sertifikasi Federal Communication Commission (FCC) bahwa Starlink Mini memiliki router internal yang akan mendukung pita frekuensi 2,4 GHZ dan 5 GHZ bersama dengan 802.11ax dan 3x3 MIMO. Terdapat pula port ethernet yang ingin terhubung langsung.
Musk juga mengklaim Starlink Mini akan memberikan pengalaman internet sampai untuk kecepatan unduh 100 Mbps, kecepatan unggah 11,5 Mbps, dan latensi 23 ms. Dibandingkan perangkat keras sebelumnya, tawaran kecepatan internet itu memang lebih lambat, namun bisa mendukung streaming video 4K, panggilan video, obrolan suara, dan unduh file.
Sedangkan untuk main game online memungkinkan, hanya saja dengan syarat latensi yang diberikan Starlink Mini ini konsisten.
Mengenai harga Starlink Mini, Musk menyebutkan bahwa perusahaan akan memberikan harga lebih murah 50% dari perangkat terdahulunya. Starlink Mini diperkirakan rentang harganya kisaran USD 250 hingga USD 300 atau sekitar Rp 3,6 juta hingga Rp 4,7 juta.
Adapun, perangkat keras yang diperjualbelikan saat ini untuk versi standar Rp 7,8 juta dan yang berkualitas tinggi dihargai Rp 42,7 juta. (**/red)
