Tanggamus, Buana Informasi TV – Satlantas Polres Tanggamus Polda Lampung evakuasi bus study tour SD MIN 1 Pesisir Barat yang alami kecelakaan di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Tanggamus, Jumat (24/5/2024)
Evakuasi bus study tour SD MIN 2 Pesisir Barat ini dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polres Tanggamus Iptu Ridwansyah.
Iptu Ridwansyah mengungkapkan, proses evakuasi bus study tour SD MIN 1 Pesisir Barat ini telah berhasil dilakukan.
“Setelah berhasil kita evakuasi akan kita amankan di tempat pengamanan barang bukti,” ujar Iptu Ridwansyah mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser.
Ia menjelaskan, butuh empat buah crane untuk melakukan evakuasi ke bus study tour SD MIN 1 Pesisir Barat tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut sopir dari bus study tour bernama Jamaludin (57) mengalami luka robek dan lecet.
Selain itu, terdapat korban lainnya yang bernama Yuniarti (30) yang mengalami patah tulang di telapak fangan sebelah kiri.
Tak hanya Yuniarti, Mukhlis (55) juga mengalami patah tulang di lengan atas sebelah kanan.
Kemudian Indilah (30) mengalami luka robek di pelipis kiri dan dua orang siswa bernama Dede (12) dan Yoga (12) yang juga mengalami robek.
Terdapat empat orang korban kecelakaan bus study tour tersebut yang telah pulang ke rumahnya masing-masing.
Namun untuk sopir bus study tour bernama Jamaludin masih dirawat di RSUD Batin Mangunang Kecamatan Kota Agung.
Selain itu, terdapat satu korban kecelakaan yang dirujuk ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung bernama Yuniarti.
Bus study tour yang mengangkut penumpang dari SD MIN 1 Pesisir Barat ini mengalami kecelakaan pada, Rabu (22/5/2024) lalu.
Dimana kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
Iptu Ridwansyah mengungkapkan, lokasi kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh bus pariwisata ini memang minim penerangan.
“Di lokasi kejadian kecelakaan kondisi jalan menurun dan menikung ditambah lagi jalan yang gelap,” ujar Iptu Ridwansyah pasca kejadian.
Ia juga mengatakan, pada saat itu rem bus study tour tersebut mengalami macet atau tidak berfungsi.
“Antara sang sopir mengetahui atau tidak roda depan bus tersebut mengalami macet rem atau tidak berfungsi,” jelasnya.
Sehingga bus tersebut terjerembab ke dalam jurang yang dalamnya kurang lebih 20 sampai 50 centimeter.
Beruntung, bus tersebut tersangkut di pohon sehingga tidak terjerembab masuk ke jurang yang lebih dalam.
Dirinya juga mengungkapkan, total terdapat 45 orang penumpang yang berada di dalam bus study tour tersebut.
45 orang penumpang itu sendiri terdiri dari 13 orang guru dan 24 orang murid.
Selain itu, terdapat pula empat orang anggota keluarga dewan guru beserta sopir dan kenek bus study tour tersebut.
Kemudian di dalam bus study tour itu juga terdapa dua orang anggota EO yang ikut dalam rombongan busa tersebut. (**/red)