Perang Drone Ukraina dan Rusia Cerminan Masa Depan Yang Mengerikan

Nasional, Buana Informasi TV - Drone semakin penting perannya dalam perang Ukraina melawan Rusia. Media sosial dibanjiri adegan sebuah drone kecil menjatuhkan bahan peledak ke tentara di bawah atau mengincar kendaraan lapis baja dan meledak.
Drone murah tapi mematikan, adalah realitas baru menakutkan yang mengubah medan perang modern dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Anda harus berasumsi Anda sedang diawasi (drone) setiap saat," cetus Letkol Moseph Sauda, perwira Angkatan Darat AS yang melatih militer mengalahkan sistem drone musuh.

Sauda adalah direktur Universitas C-sUAS (Counter-small Unmanned Aircraft System), tempat pasukan Amerika belajar cara mengidentifikasi, menyerang, dan menetralisir drone lawan. Penggunaan drone komersial yang dipersenjatai sudah ada sejak hampir satu dekade lalu, ketika ISIS menggunakannya di Timur Tengah.

Namun pemakaiannya baru sangat masif dalam perang Rusia lawan Ukraina. Kedua pihak mengandalkan drone murah segala bentuk, ukuran, dan kemampuan untuk berbagai tugas dan umumnya mendatangkan malapetaka. Drone murah bisa menghancurkan tank atau kapal bernilai jauh lebih tinggi, bahkan lokasi seperti kilang minyak.

Pengawasan drone terus-menerus memaksa militer mengubah cara bergerak di pertempuran dan memicu pasukan membuat langkah baru dalam mendeteksi dan melindungi diri. Terlebih yang paling seram, drone dapat membuat ledakan dalam berbagai tingkat, sehingga menjadi sangat mematikan.

"Anda melihat doktrin militer mana pun di seluruh dunia, salah satu hal yang tidak ingin Anda lakukan adalah membiarkan musuh melihat apa yang Anda lakukan. Itulah yang namanya menjaga keamanan dan unsur kejutan. Nah, drone-drone ini pada dasarnya menghilangkan kemampuan untuk bersembunyi," kata Sauda.

Latihan Angkatan Darat AS pun termasuk praktik seperti menerbangkan drone di atas tentara, yang kemudian dapat belajar bagaimana bereaksi dan menghilang dari ancaman itu. "Jika Anda tidak menyembunyikan diri, jika Anda tak menutupi diri sendiri, kemampuan bertahan hidup Anda menurun sangat cepat," katanya.

Ini adalah kenyataan baru di medan perang saat ini dan masa depan, dengan implikasi suram. "Masa depan peperangan sangat menakutkan. Laju perkembangan teknologi terhadap ancaman-ancaman seperti ini akan melampaui kemampuan Anda dalam menciptakan sesuatu untuk melawan ancaman-ancaman tersebut," pungkas Sauda. (**/red)