breaking news Baru

Menkominfo: Peran Diaspora Dibutuhkan Bagi Indonesia Makin Maju

Nasional, buanainformasi.tv - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak diaspora Indonesia untuk ikut berperan dalam transformasi digital nasional. Ia mengatakan keterlibatan warga negara penting agar percepatan transformasi digital lebih mudah terwujud.

"Saya mengajak teman-teman diaspora yang memiliki wawasan dalam lingkup transformasi digital untuk memberi masukan mengenai arah pengembangan dan pembangunan transformasi digital di Indonesia. Saya selalu konsisten bahwa digitalisasi adalah keniscayaan dalam perkembangan peradaban manusia, dan penggerak ekonomi sosial di masyarakat," ujar Budi Arie dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3/2024).

Hal ini disampaikannya pada Pertemuan dengan Diaspora Indonesia di Hotel Sofia Barcelona, Spanyol, Selasa (27/2/2024) malam waktu setempat.

Pada kesempatan ini, Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol untuk berkontribusi bagi Indonesia. Menurutnya, pemikiran dan masukan diaspora penting agar Indonesia dapat terus bergerak maju dan berperan bagi kemajuan dunia dalam 10 sampai 20 tahun ke depan.

"Sumbangsih para diaspora sangat dibutuhkan bagi Indonesia untuk makin maju," paparnya.

Budi Arie pun berharap agar Diaspora Indonesia dapat berkontribusi dalam kepentingan nasional secara aktif. Ia pun mengusulkan aksi Nation Call untuk mengoordinasikan seluruh diaspora demi kepentingan nasional.

"Ini suatu saat harus ada National Call, harus ada langkah-langkah untuk mengkoordinasikan semua. Banyak negara rebutan sumber daya manusia kita, karena orang Indonesia yang berprestasi dan mampu membuat banyak hal. Tinggal kepentingan nasional kita yang perlu dirumuskan, supaya kita jangan terlalu tertinggal dari banyak negara," ungkapnya.

Lebih lanjut, Budi Arie menjelaskan hingga saat ini, pemerintah masih terus berupaya untuk menekan kesenjangan antarwilayah dan menargetkan penurunan jumlah wilayah tertinggal di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menyediakan akses internet di wilayah tertinggal.

"Tahun lalu kita meresmikan di Talaud sama Bapak Presiden Joko Widodo. Jaringan BTS di seluruh Indonesia terutama di daerah-daerah kita punya istilah terluar, terdepan, tertinggal," tuturnya.

Ia mengungkapkan dari total 74 ribu desa di Indonesia, saat ini jumlah desa yang tertinggal sebanyak 9.000 desa. Budi Arie pun berharap ke depan, Indonesia dapat mengurangi jumlah desa tertinggal.

"Saya tiga tahun lebih jadi Wakil Menteri Desa PDTT jadi saya agak paham tentang desa ini. Jumlah desa di Indonesia itu 74.961 desa, dan saat ini jumlah desa yang tertinggal mencapai 9.000 desa. Saya yakin dengan kemauan. Desa Tertinggal, mudah-mudahan bisa kita hilangkan," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam pertemuan itu, setiap Diaspora Indonesia yang hadir menerima Buku Biografi 'Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia' yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol dengan judul 'Jokowi Hace Realidad El Sueno de Indonesia: Comprender el desarrollo basado en el carácter y los valores humanos'.

Buku besutan Darmawan Prasodjo itu mengisahkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam memetakan mimpi Indonesia serta capaian dalam membangun Indonesia di berbagai sektor. Selain diterjemahkan dalam Bahasa Spanyol, buku itu juga sudah ada dalam Bahasa Korea dan Arab. Saat ini tengah dalam proses terjemahan dalam Bahasa Jepang, China, dan Swahili. (**/red)